BeritaOrtom

Resepsi Milad Nasyiatul Aisyiyah ke-97: Bukti Nyata Perempuan Tangguh Cerahkan Peradaban!

PWMJATENG.COM, Banjarnegara – Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Tengah menggelar Resepsi Puncak Milad ke-94 M/97 H di Pendopo Kabupaten Banjarnegara, Ahad (22/6/2025). Mengusung tema “Perempuan Tangguh Cerahkan Peradaban”, acara ini menjadi momentum reflektif sekaligus langkah strategis dalam menyongsong satu abad gerakan perempuan muda Muhammadiyah.

Ketua PWNA Jawa Tengah, Monica Subastia, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas militansi kader di Banjarnegara. “PDNA Banjarnegara adalah yang terbesar di Jawa Tengah, dengan lebih dari 100 ranting aktif. Ini bukti konkret kekuatan dakwah di akar rumput,” katanya di hadapan ratusan peserta.

Monica menegaskan pentingnya menggembirakan dakwah Islam berkemajuan, khususnya bagi perempuan muda usia 14–40 tahun. “NA harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin, dengan memperhatikan kebutuhan spiritual dan intelektual perempuan muda,” tegasnya.

Dalam acara tersebut, PWNA Jawa Tengah juga meluncurkan tiga program unggulan. Pertama, Gencana (Gerakan NA Cegah Perkawinan Anak), yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya perkawinan anak. Program ini disertai modul panduan sebagai acuan implementasi di tingkat lokal.

Program kedua adalah peluncuran database organisasi. Langkah ini merupakan komitmen menuju digitalisasi kelembagaan yang tertib dan berbasis data. Dengan pendekatan evidence-based, pengambilan kebijakan menjadi lebih akurat dan berkelanjutan.

Baca juga, Milad ke-94 Nasyiatul Aisyiyah: Perempuan Tangguh, Cerahkan Peradaban

Selanjutnya, PWNA memperkenalkan dance jingle “Perempuan Cahaya Dunia”. Kreasi ini lahir dari kompetisi antar PDNA se-Jawa Tengah. Juara pertama diraih PDNA Temanggung, disusul Purbalingga dan Kudus. Lomba ini menjadi media membangun semangat kader melalui pendekatan seni dan kreativitas.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarnegara, Sobri, menyoroti peran strategis NA dalam pembangunan. “NA adalah pilar penting dalam memberdayakan perempuan. Mereka menjadi garda yang melahirkan generasi berakhlak, cerdas, dan bertakwa,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Sila Satriana, Pelaksana Harian Asisten Administrasi Umum Sekda, disebutkan bahwa pemilihan Banjarnegara sebagai lokasi milad menjadi kehormatan tersendiri. “Laki-laki tidak akan bisa bangga jika tidak ada perempuan tangguh di rumahnya,” ucapnya, seraya menyinggung bahwa Bupati Banjarnegara saat ini adalah perempuan pertama yang menjabat.

Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Muhammad Abduh Hisyam, menekankan pentingnya penguasaan ilmu dan teknologi bagi kader perempuan. “Islam mendorong pendidikan hingga jenjang tertinggi. Perempuan harus jadi ahli di bidangnya, dengan tetap menjunjung etika dan spiritualitas Islam,” katanya. Ia juga merujuk pada Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah sebagai landasan nilai dalam pengembangan diri.

Kegiatan ini dihadiri oleh 25 dari 35 Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah se-Jawa Tengah. Hadir pula perwakilan organisasi otonom Muhammadiyah tingkat wilayah seperti Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, IPM, IMM, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan. Kolaborasi lintas organisasi ini menjadi cerminan semangat sinergis dalam menguatkan peran perempuan muda Muhammadiyah di berbagai lini kehidupan.

Kontributor : Prasasti
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE