Editorial

Rendangmu

PWMJATENG.COM – Sebuah masjid di Kota dengan jamaah kelas menengah mampu menghimpun banyak lembu dan domba ketika Idulkurban. Dari perayaan Hari Raya itu mampu membagi daging kurban ke warga sekitar dengan bagian yang cukup banyak. Namun, ternyata masih menyisakan daging yang cukup melimpah.

Sehingga sedikit membuat bingung harus dibawa kemana sisa daging qurban tersebut. Kejadian seperti itu banyak terjadi, terutama di masjid-masjid besar di pusat kota atau ibukota kecamatan. Bisa jadi juga di masjid sekitar anda. Di satu sisi, tentu itu fenomena menyenangkan terkait kesadaran berkurban umat Islam.

Namun, bagaimana yang terjadi di masjid-masjid di desa miskin atau di daerah-daerah bencana? Apakah cukup relevan kita ikut memikirkan mereka?

Sudah berulangkali disampaikan kepada kita, bahwa kurban adalah napak tilas peribadatan Nabiyullah Ibrahim As.

Kurban merupakan perasan laku spiritual yang tajam dan dalam, yang menjadi puncak amr kepada Ibrahim As yakni diperintah untuk menyembelih putra tercinta Ismail As. Ada nilai puncak yang sampai pada Ibrahim As., bahwa hanya pada Allah Taala sajalah ia boleh bertuju dan bersandar.

Baca juga, SD Islam Hidayatullah Semarang Studi Belajar ke SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta

Kini, setelah beribu tahun dari kisah agung itu, apakah kita masih dalam koridor nilai tersebut?! Apakah kurban-kurban kita murni karena, hanya dan untuk Allah Ta’ala?! Apakah tabiat ewuh pakewuh bahkan pamer turut serta mengganggu peribadatan kurban kita?!

Kalau niat, cara dan tujuan kita murni, apa yang jadi pemberat kurban, kita salurkan ke daerah-daerah minus yang amat sangat membutuhkan. Pertanyaan-pertanyaan itu harus dijawab secara akurat untuk menjamin bahwa ibadah kurban masih dalam koridor nilai Ibrahiman. Lazismu ingin mempermudah shohibul kurban dalam menjaga niat, cara dan tujuan ibadah mulia itu.

Dengan program Rendangmu, pengkurban akan lebih ringan menjaga niat karena tidak terganggu ditonton tetangga kanan-kiri.

Penulis : Ikhwanushoffa (Manajer Area Lazismu PWM Jawa Tengah)
Editor : Muhammad Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE