Berita

Rektor UMS Tekankan Pentingnya Pendidikan Bermutu dan Deep Learning pada ProfunEdu 11th di Monash University

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Harun Joko Prayitno, menegaskan pentingnya pendidikan bermutu, humanis, dan berorientasi deep learning pada penyelenggaraan The 11th Progressive and Fun Education (ProfunEdu 11th) International Conference yang digelar di Clayton Campus, Monash University, Australia, Selasa (25/11). Penyelenggaraan konferensi tahun ini semakin bermakna karena bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional.

Konferensi ProfunEdu 11th merupakan tindak lanjut kerja sama antara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Monash University yang ditandatangani pada 17 Oktober 2025 di Yogyakarta. Kolaborasi ini menjadi fondasi perluasan jejaring akademik, peningkatan riset, dan inovasi pendidikan antara Indonesia, Australia, dan kawasan regional.

Kegiatan menghadirkan narasumber dari Indonesia, Australia, dan Brunei Darussalam, antara lain:

  • Prof. Yuli Rahmawati (Atdikbud KBRI Canberra)
  • Assoc. Prof. Joanne Blannin (Monash University)
  • Norazmie Yusof, Ph.D. (University of Brunei Darussalam)
  • Muhammad Sayuti, Ph.D. (Universitas Ahmad Dahlan)
  • Uslan, Ph.D. (Universitas Muhammadiyah Kupang)

Para pemateri membahas topik pendidikan bermakna, digital learning, dan pengembangan profesional guru.

Dalam sambutannya, Prof. Harun menyoroti kecenderungan pendidikan Indonesia yang terlalu menekankan target capaian angka. Ia menilai orientasi tersebut sering mengurangi minat belajar dan tidak memberi ruang bagi kreativitas siswa.

“Pendidikan harus memberi ruang bagi siswa untuk menikmati pembelajaran, mengembangkan kreativitas, serta menemukan makna dalam setiap aktivitas belajar,” tegasnya.

Ia berharap sistem pendidikan Australia yang progresif dan berpusat pada siswa dapat menjadi inspirasi bagi transformasi pendidikan Indonesia. “Teknologi artificial intelligence harus menjadi alat untuk memperkuat sisi kemanusiaan proses belajar, bukan menggantikannya,” ujarnya.

Sejalan dengan tema konferensi “Deep Learning for Progressive and Fun Education: Building Inclusive, Mindful, Meaningful, and Joyful Learning in the AI Era”, para narasumber memaparkan gagasan kunci tentang inovasi pendidikan.

Prof. Yuli Rahmawati menekankan pentingnya pembelajaran yang menumbuhkan refleksi, kolaborasi, dan kemandirian peserta didik.
Assoc. Prof. Joanne Blannin menguraikan peluang sinergi Indonesia–Australia dalam pengembangan model deep learning yang adaptif terhadap perubahan digital.

Dari Indonesia, Muhammad Sayuti, Ph.D., memaparkan perbandingan program pengembangan profesional guru di Indonesia dan Australia. Sementara itu, Norazmie Yusof, Ph.D., menjelaskan temuan mengenai persepsi mahasiswa terhadap penggunaan AI dalam pembelajaran sastra Melayu.
Uslan, Ph.D., menekankan bahwa karakter dan pembelajaran bermakna harus tetap menjadi akar pendidikan humanis.

ProfunEdu 11th diikuti oleh 62 presenter dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan Australia. Antusiasme ini menunjukkan posisi ProfunEdu sebagai platform penting untuk pertukaran gagasan dan praktik terbaik di tingkat internasional.

Melalui konferensi ini, Asosiasi LPTK PTMA bersama Monash University meneguhkan komitmen untuk memperkuat kualitas pendidikan melalui kolaborasi lintas negara, serta mendorong terbentuknya pendidikan yang progresif, inklusif, dan bermakna bagi peserta didik Indonesia.

Kontributor: (Andi/Alvian/Humas)
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE