Rektor TMU Beberkan Resep G.R.E.A.T agar Pemuda Muhammadiyah Jadi Agen Perubahan Bangsa

PWMJATENG.COM, Tegal – Rektor Tegal Muhammadiyah University (TMU), Prof. Jebul Suroso, menyampaikan pesan inspiratif dalam malam sarasehan dan resepsi Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah, Sabtu (17/5), di Rumah Dinas Wakil Bupati Tegal. Ia menegaskan pentingnya karakter G.R.E.A.T sebagai fondasi utama Pemuda Muhammadiyah untuk menjadi motor perubahan bangsa.
“Pemuda Muhammadiyah harus punya karakter G.R.E.A.T agar bisa berdampak luas bagi masyarakat dan bangsa,” tegas Prof. Jebul di hadapan para tamu undangan.
G.R.E.A.T, menurut Jebul, bukan sekadar slogan, melainkan lima prinsip dasar yang wajib dimiliki oleh setiap kader muda Muhammadiyah. Prinsip ini dirancang agar pemuda memiliki daya saing tinggi, jiwa kepemimpinan yang tangguh, serta kepekaan sosial yang kuat dalam menghadapi dinamika zaman.
Lima Pilar G.R.E.A.T ala Rektor TMU
Pertama, Gerakan Berkemajuan. Pemuda Muhammadiyah harus tampil kekinian, modern, serta sistematis dalam mengelola organisasi. Gerakan mereka harus tertata rapi, mengedepankan inklusivitas, dan diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.
Kedua, Responsibilitas. Kader muda Muhammadiyah perlu memiliki tanggung jawab dalam bidang keilmuan. Mereka harus rajin belajar, terbuka terhadap wawasan baru, dan mampu menawarkan solusi atas problematika sosial yang berkembang.
Ketiga, Etos Kerja. Menurut Jebul, semangat untuk mewujudkan gagasan menjadi tindakan nyata adalah ciri khas pemuda yang berdampak. “Tidak cukup hanya berwacana, tapi harus ada kerja-kerja konkret untuk membumikan visi organisasi,” jelasnya.
Baca juga, Haji Mabrur: Antara Ukhrawi dan Duniawi, Antara Permintaan dan Pujian
Keempat, Adaptif. Pemuda harus jeli membaca perubahan zaman, memahami kondisi sosial ekonomi, dan menyesuaikan strategi agar tetap relevan. “Pemuda Muhammadiyah harus melek tantangan dan sigap menyesuaikan diri,” ujarnya.
Kelima, Transformasi. Pemuda tidak boleh stagnan. Perubahan adalah keniscayaan. Maka, inovasi dan strategi cerdas mutlak diperlukan agar organisasi terus tumbuh.
Menurut Jebul, jika prinsip G.R.E.A.T diinternalisasi secara serius, Pemuda Muhammadiyah akan menjadi kekuatan besar yang mampu membawa perubahan nyata dalam masyarakat.
“Pemuda Muhammadiyah harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar pengamat,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya pemikiran maju, integritas tinggi, dan profesionalisme dalam bergerak.
Jebul menilai, Pemuda Muhammadiyah memiliki potensi luar biasa untuk menjangkau peran yang lebih luas. Ia menyebut, tidak hanya aktif dalam lingkup organisasi, kader-kader muda juga harus terlibat aktif dalam persoalan sosial, ekonomi, hingga isu-isu keumatan.
Dengan mengusung prinsip G.R.E.A.T, Jebul berharap gerakan Pemuda Muhammadiyah semakin dinamis, modern, dan responsif terhadap berbagai tantangan zaman.
“Saya optimistis, jika nilai-nilai ini dipegang teguh, maka Pemuda Muhammadiyah akan tampil sebagai agen perubahan yang mampu memimpin masa depan,” pungkasnya.
Acara malam sarasehan ini menjadi momentum penting dalam refleksi perjalanan Pemuda Muhammadiyah selama 93 tahun terakhir, sekaligus penegasan arah baru untuk masa depan yang lebih progresif.
Kontributor : Riza
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha