
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Sebanyak lebih dari 300 siswa SD Muhammadiyah Palur, Kabupaten Sukoharjo, antusias mengikuti seleksi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang digelar Sabtu, 26 Juli 2025. Seleksi ini melibatkan tiga bidang unggulan: Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka), Dokter Kecil (Dokcil), dan Polisi Cilik (Pocil).
Peserta seleksi merupakan siswa kelas 4, 5, dan 6 yang mengikuti kegiatan secara serentak di lingkungan sekolah. Suasana seleksi berlangsung tertib, aman, dan penuh semangat sejak pagi hingga siang hari. Pihak sekolah menyiapkan dua tahapan dalam seleksi ini, yakni tes wawancara dan tes tertulis.
“Untuk Dokter Kecil, tes meliputi pengetahuan dasar tentang kesehatan dan perilaku hidup bersih. Polisi Cilik lebih menekankan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan. Sementara Paskibraka diuji dalam kemampuan baris-berbaris dasar,” jelas Ketua Kegiatan, Diyan Nisanatul Anis.
Diyan menegaskan bahwa seleksi ini bukan hanya untuk mencari perwakilan siswa dalam organisasi. Ia menyebut, tujuan utama kegiatan ini adalah menjaring calon pemimpin muda yang unggul dalam kemampuan, komitmen, dan kepribadian.
“Ini bukan sekadar seleksi biasa. Kami ingin membentuk karakter siswa sejak dini. Mereka belajar tanggung jawab, kejujuran, dan kerja sama melalui pengalaman langsung dalam proses ini,” tuturnya.
Kegiatan seleksi ini juga menjadi sarana sekolah untuk mengidentifikasi potensi siswa dalam bidang kesehatan, organisasi, dan kepemimpinan. Diyan berharap, IPM menjadi wadah pembinaan yang efektif agar siswa lebih aktif dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
Baca juga, Ketika Iman Naik Turun: Berikut Tips agar Tidak Lelah Beragama
Antusiasme peserta terlihat sejak awal. Mereka mengikuti setiap tahapan seleksi dengan semangat tinggi. Sebagian siswa bahkan datang lebih awal dari waktu yang ditentukan untuk mempersiapkan diri secara maksimal.
“Saya ingin jadi Dokter Kecil karena bisa bantu teman yang sakit di sekolah,” kata Azzam, siswa kelas 5, dengan penuh semangat. Hal serupa disampaikan Keyla, siswa kelas 6, yang ingin masuk Pocil karena suka kegiatan baris-berbaris dan merasa tertantang dengan kedisiplinan.

Menurut Diyan, IPM di SD Muhammadiyah Palur memang dirancang sebagai program penguatan karakter dan kepemimpinan. Melalui program ini, siswa tidak hanya diajak aktif dalam kegiatan sekolah, tetapi juga diberi tanggung jawab nyata untuk menjadi teladan di lingkungan mereka.
“Melalui IPM, anak-anak diajak untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab. Mereka juga kami dorong untuk berani tampil, menyampaikan pendapat, dan belajar memimpin dengan baik,” ujarnya.
Dari seleksi ini, akan dipilih perwakilan terbaik yang akan dibina dan diberi pelatihan lanjutan. Mereka akan mewakili sekolah dalam berbagai kegiatan internal maupun eksternal sepanjang tahun ajaran 2025/2026.
Kontributor : Ahimza
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha