Rakerda Jadi Ajang Pencerahan Muhammadiyah Jepara
PWMJATENG.COM – Jepara. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke 2 . Bertempat di SMA Muhammadiyah Bangsri, Ahad (10/2/19). Acara ini diikuti oleh 130 Peserta yang terdiri dari jajaran PDM Jepara, majelis, lembaga dan juga ortom. Rakerda menjadi ajang evaluasi pelaksaan program dan penyusunan rencana kerja PDM Jepara di sisa periode yang ada.
Hadir memberikan kultum pembukaan, Ustadz Asep Sutisna. Dirinya menyegarkan pemahaman peserta tentang makna keberadaan Muhammadiyah. “Kemunculan Muhammadiyah adalah sebagai pencerahan bagi umat. Muhammadiyah harus mampu memberikan kiprahnya terutama pada ranah kebangsaan” tegasnya. “Saat ini Indonesia sedang terancam oleh kebijakan yang tidak ramah dengan Agama Islam, kalau tidak ada orang Islam yang memperjuangkan kepentingannya maka tidak menutup kemungkinan Islam akan hilang dari bumi Indonesia” Tambah Ustadz yang menjadi tokoh Keuangan Islam ini.
Dalam kesempatan Rakerda kali ini dibahas beberapa agenda. Diantaranya pembahasan tentang program kerja majelis dan lembaga PDM Jepara. Sinergi anatara majelis dan lembaga. Dan juga Rekomendasi menghadapi tahun politik 2019. Ketua PDM Jepara, KH. Fachrurrozi mengatakan agenda Rakerda sebagai ajang memperkuat kinerja jajaran PDM Jepara dan menyampaikan pandangan Muhammadiyah dalam menghadapi tahun politik “Muhammadiyah tegas untuk tidak ikut menjadi partisan politik partai tertentu. Muhammadiyah menjaga jarak yang sama dengan masing-masing partai, tapi kalau ada pihak yang ingin menjalin silaturahmi akan diterima dengan baik” ujarnya.
Saat ini Muhammadiyah Jepara sedang merampungkan agenda pembangunan yang memakan biaya tinggi. Pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Mayong menjadi proyek paling besar. Rencana anggaran 25 Milyar diajukan untuk merampungkan gedung 6 lantai. Selain itu Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jepara sedang mengebut pembagunan RS PKU Aisyiyah Jepara yang minggu kemarin resmi turun ijin operasionalnya.
“Saat ini Muhammadiyah Jepara sedang melaksanan proyek “gila”. Gedung yang seharusnya menghabiskan dana 25 Milyar, Alhamdulillah sudah tergarap 80% dengan dana hanya 14.5 Milyar”. Pungkas Sholeh Sudarsono, Sekretaris Umum PDM Jepara.
(Arief)