AUMBerita

Raih Beasiswa Influencer UMS, Derlin Ilham Mantap Bangun Generasi Kreatif

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali meluncurkan inovasi dalam program beasiswa mahasiswa baru tahun 2025. Salah satu program yang mencuri perhatian adalah Beasiswa Influencer Nonakademik. Program ini berhasil diraih oleh Derlin Ilham Wahyudi, mahasiswa baru Program Studi Ilmu Komunikasi.

Derlin menuturkan bahwa dirinya mengetahui informasi beasiswa tersebut langsung dari panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMS.

“Saya dihubungi panitia, katanya UMS membuka beasiswa untuk influencer. Sebelumnya saya pernah dapat beasiswa dari pemerintah daerah, tetapi ditangguhkan. Akhirnya UMS menawarkan beasiswa ini,” ungkap Derlin, Jumat (5/9).

Sejak duduk di bangku kelas tiga SMP, Derlin sudah aktif membuat konten digital. Meski awalnya belum konsisten, ia mulai serius ketika memasuki masa SMA. Konten yang ia hasilkan banyak mengangkat tema literasi pendidikan, motivasi, dan aktivitas sehari-hari.

“Kalau di Instagram saya sering posting feed dan video singkat dengan sound tren. Di TikTok juga aktif bikin konten, sementara YouTube agak jarang karena butuh durasi panjang,” jelasnya.

Baginya, media sosial bukan hanya soal hiburan, tetapi juga ruang edukasi. Latar belakang itulah yang kemudian menguatkan pilihannya mengambil Program Studi Ilmu Komunikasi. Ia ingin memperdalam keterampilan komunikasi agar lebih terarah dalam mengelola audiens, baik di dunia digital maupun dalam interaksi langsung dengan masyarakat.

Sebelum resmi menjadi mahasiswa UMS, Derlin dikenal aktif dalam berbagai organisasi dan kompetisi. Ia pernah menjadi ketua organisasi jurnalis sekolah, bergabung dalam Karya Ilmiah Remaja, dan aktif di Pramuka.

“Untuk lomba, saya pernah ikut lomba esai tingkat nasional dan internasional, lalu tiga kali lolos forum pelajar. Saya juga pernah ikut Konferensi Pemuda di Semarang dan Jambore Pelajar Teladan Bangsa di Malang,” paparnya.

Baca juga, Kepemimpinan Perempuan dalam Islam: Antara Teks, Konteks, dan Realitas Sosial

Tidak berhenti di situ, Derlin juga berperan dalam kegiatan sosial dan kepemimpinan. Ia mengikuti Latihan Kepemimpinan (LKM) serta terlibat dalam program story telling Karya Ilmiah Remaja. Program ini mengajak siswa terjun langsung ke desa-desa di Pandeglang Selatan, mirip dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) skala pelajar.

Derlin mengakui bahwa perjalanannya menuju bangku kuliah tidaklah mudah. Ia sempat mencoba masuk perguruan tinggi negeri (PTN), namun hasilnya belum sesuai harapan. Bahkan, beberapa kali dijanjikan beasiswa oleh pihak tertentu, tetapi tidak pernah terealisasi.

“Semangat saya tidak putus di situ. Saya terus cari beasiswa lain, dan akhirnya Alhamdulillah dapat beasiswa dari UMS,” ucapnya penuh syukur.

Kini, sebagai mahasiswa baru Ilmu Komunikasi UMS, Derlin berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi diri. Ia ingin memberikan kontribusi terbaik bagi kampus dan lingkungannya.

“Saya ingin memberikan yang terbaik, berkembang sesuai harapan UMS, dan bisa berprestasi lebih banyak. Saya juga ingin mengajak teman-teman yang lain untuk membangun personal branding yang positif, sekaligus membantu branding UMS agar semakin dikenal luas,” tegasnya.

Derlin yang sebelumnya aktif di lingkungan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) juga merasakan pengalaman berbeda ketika berinteraksi dengan tradisi Muhammadiyah. Ia mengaku mendapat banyak pembelajaran berharga selama masa awal kuliah.

“Di sini saya banyak belajar tentang kemuhammadiyahan, mulai dari tata cara ibadah hingga nilai-nilai yang detail. Itu sangat berkesan bagi saya,” pungkasnya.

Kontributor :Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE