Rahasia Menjadi Keluarga Saleh: Pelajari 4 Sifat Rasul di Pengajian Maulid Nabi!
PWMJATENG.COM, Jepara – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi, Takmir Masjid Baitul Muttaqin di Blimbingrejo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, mengadakan pengajian rutin selapanan pada Kamis (12/09/2024 M, 9 Rabiul Awal 1446 H). Meski diiringi turunnya hujan, jemaah tetap antusias menghadiri pengajian yang berlangsung di masjid tersebut.
Nor Muslikan, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus, didaulat sebagai penceramah dalam pengajian ini. Dalam tausiah yang disampaikannya, Nor Muslikan menekankan pentingnya mengajarkan agama yang baik kepada keluarga. Ia menyatakan bahwa salah satu cara efektif untuk menciptakan anak yang saleh adalah dengan menyekolahkan mereka di madrasah agama.
“Untuk menciptakan generasi saleh, kita harus mulai dari keluarga. Anak-anak yang mendapatkan pendidikan agama sejak dini akan lebih mampu menjalankan ajaran Islam dengan baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, penceramah menegaskan bahwa jika umat ingin mendapatkan rahmat dari Allah SWT, mereka harus meneladani empat sifat utama Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Keempat sifat tersebut adalah sidiq (jujur), tabligh (menyampaikan), amanah (dapat dipercaya), dan fathonah (cerdas).
Baca juga, IMM Jateng Mencari Pemimpin yang Bersih, Berintegritas, dan Berorientasi pada Perkaderan, Mampukah?
Pengajian tersebut dihadiri oleh jemaah pria dan wanita dari warga sekitar, termasuk santri Pondok Pesantren Asy-Syifa’ Blimbingrejo yang dengan khusyuk mengikuti setiap rangkaian acara. Tausiah yang disampaikan penuh dengan nasihat untuk terus meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam berbagai aspek kehidupan.
Di akhir tausiah, Nor Muslikan berpesan kepada seluruh jemaah agar selalu mengingat bahwa tujuan hidup manusia hanyalah untuk Allah SWT. Ia mengingatkan bahwa tidak ada manusia yang mampu menghitung berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan.
“Dalam menata hidup, tujuan kita harus hanya untuk Allah SWT. Karena nikmat yang diberikan-Nya begitu banyak, hingga kita tidak akan mampu menghitungnya,” pesan Nor Muslikan menutup tausiah malam itu.
Kontributor : Amin Alim
Editor : M Taufiq Ulinuha