Tokoh

Puasa sebagai Pendidikan Karakter Bangsa: Refleksi Abdul Mu’ti di Masjid Istiqlal

PWMJATENG.COM, Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan ceramah penuh makna dalam ibadah salat Tarawih kedua di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Sabtu (1/3). Dalam tausiyahnya, ia menyoroti hubungan erat antara ibadah puasa dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Mu’ti menjelaskan bahwa ibadah puasa bukan sekadar ritual tahunan, melainkan bagian dari proses pendidikan yang membentuk karakter individu serta mencerminkan misi negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menegaskan bahwa ada keterkaitan yang kuat antara tujuan didirikannya negara dan pelaksanaan ibadah puasa.

“Jika kita melihat lebih dalam, puasa mengajarkan nilai-nilai ketahanan, kedisiplinan, dan kejujuran, yang semuanya merupakan pilar dalam pendidikan karakter bangsa,” ungkapnya. Menurutnya, esensi dari pendidikan adalah membentuk manusia yang memiliki integritas serta berakhlakul karimah, sebagaimana tujuan utama dari puasa Ramadan.

Dalam pemaparannya, Mu’ti merujuk pada pemikiran ulama klasik Sayyid Sabiq yang dalam kitab Fiqh Sunnah menyebutkan bahwa syariat Islam bertujuan untuk membimbing manusia agar mencapai kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat. Konsep ini, menurutnya, selaras dengan cita-cita pendidikan yang berorientasi pada pembentukan manusia unggul dan bermartabat.

“Dalam Islam, pendidikan bukan hanya mencakup aspek intelektual, tetapi juga moral dan spiritual. Puasa mengajarkan kita untuk menahan diri, mengendalikan hawa nafsu, serta meningkatkan empati kepada sesama,” lanjutnya.

Mu’ti juga menyoroti bahwa ibadah puasa memberikan dampak yang luas terhadap kehidupan sosial. Dengan menahan lapar dan dahaga, seseorang tidak hanya menjalani ibadah secara individu, tetapi juga merasakan bagaimana menjadi bagian dari masyarakat yang memiliki beragam kondisi sosial-ekonomi. Hal ini, menurutnya, dapat meningkatkan kepedulian sosial serta memperkuat rasa persaudaraan di antara sesama.

Baca juga, Menggali Kebesaran Allah dalam Surah Al-A’la

Lebih lanjut, Mu’ti menekankan bahwa dalam Al-Qur’an, Allah Swt. telah menetapkan bahwa puasa bertujuan untuk membentuk manusia yang bertakwa. Ia mengutip firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

(Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.)

Mu’ti menegaskan bahwa ayat ini menunjukkan betapa puasa memiliki dimensi pendidikan moral yang mendalam. Ketakwaan, menurutnya, adalah hasil dari proses pendidikan yang berlangsung selama Ramadan, di mana umat Islam ditempa untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Selain itu, suasana Ramadan di Masjid Istiqlal semakin terasa khidmat dengan kehadiran ribuan jemaah yang memadati area masjid. Sejak sore hari, umat Islam berbondong-bondong datang untuk mengikuti buka puasa bersama, dilanjutkan dengan salat Tarawih. Pemandangan ini mencerminkan bagaimana bulan Ramadan menjadi momentum bagi masyarakat untuk mempererat silaturahmi serta memperdalam nilai-nilai spiritual.

Pada akhir ceramahnya, Mu’ti menegaskan kembali bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan proses pendidikan yang membentuk manusia menjadi lebih sabar, jujur, dan bertanggung jawab. Ia mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan Ramadan sebagai kesempatan emas dalam meningkatkan kualitas diri, baik secara pribadi maupun sosial.

“Puasa adalah sarana pendidikan terbaik yang diberikan Allah kepada kita, agar kita menjadi hamba yang berakhlakul karimah,” tutupnya.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE