BeritaKabar Daerah

Perkuat Kemandirian Amal Usaha, Majelis PAUD Dasmen PWA Jateng Dorong Pendirian PKBM dan Sekolah Unggulan di Tiap Daerah

PWMJATENG.COM, Purworejo – Majelis Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (PAUD Dasmen) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah menggelar kegiatan penguatan kapasitas bagi penyelenggara dan pengelola Amal Usaha ‘Aisyiyah se-Karesidenan Kedu. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Kampus Sucen Universitas Muhammadiyah Purworejo pada Ahad (19/10/2025) dan diikuti oleh 230 peserta.

Peserta terdiri dari pengurus Majelis PAUD Dasmen Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA), pengurus IGABA Daerah, kepala sekolah, serta guru PAUD dan SD ‘Aisyiyah. Kegiatan bertema “Penguatan Kapasitas Penyelenggara dan Pengelola Amal Usaha ‘Aisyiyah” ini bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan pendidikan ‘Aisyiyah.

Ketua Majelis PAUD Dasmen PWA Jawa Tengah, Chusnul Hayati, menjelaskan bahwa pelatihan ini diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan penyelarasan pemahaman para penyelenggara, pengelola, dan guru. “Masih ada beberapa pimpinan dan pengelola yang belum sepenuhnya memahami kewajiban, tugas, serta wewenangnya terhadap sekolah-sekolah ‘Aisyiyah. Begitu juga guru, perlu terus ditingkatkan profesionalitas dan kompetensinya,” ujarnya.

Ia menegaskan, kegiatan ini menjadi upaya konkret agar pengelolaan sekolah semakin selaras dengan panduan Majelis PAUD Dasmen dan mampu menghadirkan pendidikan yang berkualitas. “Harapan besarnya, program ‘Aisyiyah makin visioner, tidak hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi berkembang menjadi lembaga berkemajuan, percontohan, dan unggulan,” tambahnya.

Chusnul juga mendorong agar setiap karesidenan memiliki minimal satu sekolah unggulan yang menjadi pusat percontohan bagi lembaga lain, baik secara kelembagaan maupun dari sisi lulusan yang berakhlak mulia, cerdas, dan kompetitif.

Baca juga, Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tiap kabupaten. Langkah ini dinilai penting untuk membantu masyarakat yang mengalami putus sekolah, terutama setelah pandemi Covid-19. “‘Aisyiyah harus tanggap terhadap meningkatnya angka drop out. PKBM dapat menjadi solusi pendidikan kesetaraan bagi masyarakat, sekaligus wadah pemberdayaan, misalnya mengajarkan baca Al-Qur’an bagi ibu-ibu yang belum mampu membaca,” katanya.

Menurut Chusnul, kemandirian organisasi juga menjadi perhatian utama. “IGABA harus bisa mandiri dan tidak bergantung pada IGTKI. Secara kelembagaan, ‘Aisyiyah harus menjadi organisasi yang kuat dan setara,” tegasnya.

Ketua PDA Kabupaten Purworejo, Nur Ngazizah, yang membuka acara secara simbolis, menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap forum ini tidak sekadar menjadi agenda administratif, tetapi juga ruang inspiratif. “Kita ubah mindset, bahwa bekerja di amal usaha ‘Aisyiyah bukan sekadar pekerjaan, melainkan perjuangan dan ibadah. Dengan niat itu, semua unsur akan bergerak dinamis mewujudkan cita-cita Persyarikatan,” ungkapnya.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah materi penting, seperti Arah Kebijakan Majelis PAUD Dasmen PWA Jawa Tengah, Tata Kelola Sekolah Sehat dan Unggul, Peran Guru di Lembaga ‘Aisyiyah, dan Manajemen Keuangan Sekolah.

Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Yuni Hermawanti, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Kami berharap pelatihan ini menghasilkan kesepahaman di tingkat regional, sehingga antar kabupaten dapat saling menyesuaikan. Dampaknya diharapkan terasa langsung bagi peserta didik dari PAUD hingga SMP,” ujarnya.

Acara juga dimeriahkan dengan penampilan tari dari siswa TK ABA 2 dan TK ABA 4 Purworejo. Selain itu, panitia menggelar bazar UMKM di lantai dua gedung auditorium yang menyediakan berbagai produk lokal sebagai oleh-oleh bagi peserta.

Kontributor : Maulidin
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE