Peringatan Earth Hour 2019 : SMP Mutual Adakan Gerakan Menabung Sampah
PWMJATENG.COM, MAGELANG – Isu-isu tentang kepedulian lingkungan dan merawat serta menjaga bumi masih menyisakan problematika. Mulai dari pemanasan global, rusaknya ekosistem, bahkan gaya hidup yang tidak ramah lingkungan terus menghantui dan menjadi keprihatinan bersama. 30 Maret 2019 menjadi momentum peringatan “Earth Hour” Se Dunia. Berbagai komunitas, lembaga, dan organisasi peduli lingkungan ikut berpartisipasi memperingati. Tidak ketinggalan pula SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang, juga ikut mengadakan gerakan menabung sampah sebagai bentuk kepeduliannya dalam memperingati Earth Hour Se-Dunia.
Earth Hour sendiri adalah sebuah gerakan yang mengajak publik untuk melakukan aksi guna mengurangi dampak pemanasan global. Dalam persepsi publik, gerakan ini identik dengan penghematan energi. Hal ini karena gerakan Earth Hour dikenal dengan aksi pemadaman lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama 60 menit. Gerakan ini dimaksudkan untuk memberi waktu sejenak untuk bumi beristirahat dari aktivitas manusia. Lebih dari itu, Earth Hour kini memperluas misinya, yaitu mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi keanekaragaman hayati yang ada, serta menerapkan gaya hidup ramah lingkungan (Green Lifestyle).
Wasiun selaku Kepala SMP Mutual mengatakan bahwa kegiatan Earth Hour di SMP Mutual kali ini memang tidak melaksanakan kegiatan pemadaman lampu atau penghentian penggunaan alat elektronik selama 60 menit. Namun, menggerakkan para siswa untuk membawa sampah an organic/ plastik untuk ditabung sebagai bentuk kepedulian terhadap gaya hidup yang ramah lingkungan. Selain itu, menurut wasiun, kegiatan tersebut juga sejalan dengan program SMP Mutual yang menjadi sekolah adiwiyata di tahun 2019.
“Dilaksanakannya kegiatan ini salah satunya adalah mengajak para siswa untuk peduli lingkungan dan memberikan wawasan tentang lingkungan. Dengan mengajak para siswa melalui gerakan menabung sampah an organik diharapkan mampu melahirkan kesadaran tentang cinta lingkungan dalam diri siswa”, ucapnya.
Selain itu, Wasiun kembali menegaskan bahwa kegiatan menabung sampah an organik dalam peringatan Earth Hour adalah untuk mengkampanyekan melawan sampah plastic.
Ardelia Ilmita Naya, salah satu siswa kelas VIII SMP Mutual merasa senang dengan adanya kegiatan tersebut. Biasanya kalau minum menggunakan botol plastik dibuang saja. Namun, dengan ada program menabung sampah ia rela mengumpulkan dan ditabung di sekolah.
“Selain belajar sadar lingkungan, sampah yang saya kumpulkan bisa ditukar dengan uang melalui bank sampah sekolah”, tambahnya. (*)