Berita

Peran Strategis Sekretaris dalam Menggerakkan Persyarikatan Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, Sleman – Dalam acara Pelatihan Penggerak Utama Persyarikatan Batch 2 di BBPPMPVSB, Kaliurang, Sleman, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan pandangan mendalam tentang pentingnya peran sekretaris dalam organisasi. Acara tersebut dihadiri oleh para sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dari seluruh Indonesia, yang diharapkan mampu menjadi penggerak utama dalam memajukan persyarikatan.

Haedar Nashir menekankan bahwa sekretaris dalam sebuah organisasi memiliki fungsi yang lebih dari sekadar tugas administratif. Ia menyebutkan bahwa peran sekretaris dalam Muhammadiyah adalah sebagai manajer pergerakan, yang berperan penting dalam menggerakkan organisasi menuju profesionalitas dan modernitas. “Sekretaris bukan lagi sekadar notulis atau tukang ketik, seperti di masa lalu. Sekarang, fungsi-fungsi tersebut sudah diambil alih oleh sekretariat. Sekretaris kini menjadi manajer yang strategis dalam dinamika pergerakan persyarikatan,” ujar Haedar.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa fungsi sekretaris harus mampu membawa Muhammadiyah menjadi organisasi yang unggul dan berkemajuan. “Muhammadiyah adalah organisasi gerakan. Oleh karena itu, sekretaris harus menjadi penggerak yang memimpin organisasi secara profesional dan modern, bukan hanya melakukan tugas-tugas yang bersifat administratif semata,” jelasnya.

Dalam teori organisasi, Haedar mengutip pemikiran Talcott Parsons, seorang sosiolog Amerika yang mengembangkan konsep sistem sosial. Menurut Parsons, sebuah organisasi terdiri dari tiga elemen utama: aktor, nilai, dan struktur. Haedar menerapkan konsep ini pada Muhammadiyah, dengan menyatakan bahwa sekretaris harus memahami ketiga elemen tersebut untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

“Organisasi seperti Muhammadiyah harus memiliki pemimpin yang mengerti sistem organisasi. Pemimpin ini harus punya kemampuan adaptasi, kemampuan mencapai tujuan, mengintegrasikan nilai-nilai Islam yang menjadi landasan Muhammadiyah, serta menjaga pola yang sesuai dengan perkembangan zaman,” tutur Haedar.

Baca juga, Tarjih Muhammadiyah: Hiburan, Termasuk Game Online Diperbolehkan Asal Tidak Melanggar Syariat

Ia menambahkan bahwa kemampuan adaptasi sangat penting, terutama dalam menghadapi perubahan zaman yang cepat. Salah satu contoh yang ia sebutkan adalah perkembangan teknologi digital. “Di masa lalu, Muhammadiyah dianggap sebagai organisasi modern, namun dalam era digital ini, kita tertinggal dalam hal penguasaan teknologi. Ini menjadi tantangan bagi kita semua, terutama bagi para sekretaris yang harus menjadi penggerak utama dalam mengadaptasi perubahan ini,” kata Haedar.

Tidak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya kemampuan untuk meraih tujuan organisasi yang sesuai dengan visi Muhammadiyah, yaitu menciptakan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dan menjadi masyarakat utama. “Sekretaris harus memiliki visi yang jelas tentang tujuan organisasi, yaitu membentuk masyarakat Islam yang berkemajuan dan unggul. Ini adalah tujuan besar Muhammadiyah yang harus terus diperjuangkan,” tegasnya.

Haedar kemudian mencontohkan peran kantor VOC di Leiden, Belanda, sebagai bukti bahwa sebuah organisasi tidak harus besar secara fisik untuk memiliki dampak besar. “Saya pernah mengunjungi kantor VOC di Leiden. Kantornya kecil, tetapi kantor itu telah mengguncang dunia. Ini menunjukkan bahwa efektivitas organisasi tidak ditentukan oleh besar kecilnya kantor, tetapi oleh kualitas manajemennya,” ceritanya.

Dalam kesempatan tersebut, Haedar juga menekankan bahwa tanggung jawab sebagai penggerak utama persyarikatan tidak hanya terletak pada sekretaris, tetapi juga pada seluruh pimpinan organisasi. “Penggerak utama persyarikatan bukan hanya sekretaris. Seluruh pimpinan Muhammadiyah memiliki tanggung jawab yang sama untuk menggerakkan organisasi ini ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE