
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menunjukkan kiprah internasionalnya melalui gelaran Welcoming Party panitia International Culture and Academic Competition (ICAC) ke-4 tahun 2025. Acara yang digagas oleh Biro Kerja Sama dan Urusan Internasional (BKUI) ini sukses menciptakan semangat kolaborasi dan kekompakan antarpanitia dari berbagai divisi.
Kegiatan berlangsung pada Rabu (23/4) di Gedung Induk Siti Walidah UMS dengan suasana penuh kehangatan. Para panitia disambut dengan semangat oleh Kepala Bidang Mobilitas dan Hospitalitas BKUI, Sri Indra Kurnia.
“Panitia adalah kunci utama suksesnya ICAC. Lewat acara ini, kami ingin menumbuhkan rasa kepemilikan dan kebanggaan terhadap program yang sudah menjadi ikon internasionalisasi kampus kita,” ujar Sri Indra dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan harapan besar agar ICAC 2025 dipenuhi dengan semangat inovatif. “Saya yakin dan percaya, dengan sinergi serta kolaborasi dari seluruh panitia, kita bisa menciptakan sesuatu yang baru, segar, dan penuh warna,” imbuhnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan antaranggota panitia, permainan kolaboratif, dan pemaparan singkat mengenai konsep besar ICAC 2025. Kegiatan ini dirancang untuk membangun chemistry, memupuk semangat tim, dan memperkuat komunikasi antardivisi sejak awal.
Dalam kesempatan yang sama, Rezza Fahlevi selaku President ICAC 2025 turut memberikan suntikan motivasi kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya peran panitia sebagai pembentuk warisan kegiatan.
Baca juga, Jadi Metodologi Dakwah Muhammadiyah, Berikut Tiga Fase Perkembangan Manhaj Tarjih!
“Kita bukan hanya menyelenggarakan acara, tapi sedang membangun warisan. Mari kita buat ICAC 2025 menjadi yang paling berkesan,” tegas Rezza yang disambut tepuk tangan meriah dari para panitia.
Suasana semakin cair ketika sesi permainan berlangsung. Tawa dan sorak-sorai mewarnai ruangan, menandakan mulai tumbuhnya kedekatan emosional antaranggota tim. Momen ini menjadi penting karena banyak dari mereka berasal dari fakultas dan latar belakang organisasi yang berbeda.

Kehadiran panitia dari berbagai elemen kampus menunjukkan inklusivitas dan semangat bersama dalam membawa nama UMS ke kancah global. ICAC sendiri telah menjadi ajang tahunan bergengsi yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai negara dalam balutan kompetisi akademik dan budaya.
“Ini bukan hanya acara kampus biasa. ICAC adalah wajah UMS di mata dunia,” kata salah satu panitia bidang acara, Rara, saat ditemui seusai kegiatan.
Welcoming Party ICAC 2025 ini diharapkan menjadi langkah awal yang solid dalam menyukseskan gelaran internasional tersebut. Melalui kegiatan ini, panitia tidak hanya mengenal satu sama lain, tetapi juga mulai membangun komitmen bersama untuk menghadirkan ICAC yang lebih progresif dan berkelas.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha