Khazanah Islam

Pentingnya Para Pemimpin Memahami Kaidah Dar’ul Mafasid Muqaddamun ‘Ala Jalbil Mashalih dalam Setiap Pengambilan Kebijakan

PWMJATENG.COM – Dalam khazanah fikih Islam, terdapat kaidah penting yang menjadi pedoman dalam menimbang sebuah kebijakan, yaitu dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih. Artinya, “menghilangkan kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripada meraih kemaslahatan (manfaat).” Kaidah ini lahir dari pengamatan mendalam para ulama terhadap dalil-dalil Al-Qur’an dan hadis, serta realitas sosial yang dihadapi umat.

Kaidah ini menjadi prinsip mendasar dalam menetapkan hukum dan kebijakan publik. Pemahaman yang benar terhadap kaidah ini sangat penting, terutama bagi para pemimpin. Sebab, setiap keputusan yang diambil pemimpin akan berdampak luas, bukan hanya pada individu, tetapi juga pada masyarakat, bahkan generasi mendatang.

Kaidah ini bersumber dari sejumlah ayat Al-Qur’an, di antaranya firman Allah:

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.” (QS. Al-An‘am: 108)

Ayat ini menunjukkan bahwa meskipun memaki berhala adalah benar secara keyakinan, namun jika hal itu menimbulkan kerusakan yang lebih besar, seperti memaki Allah, maka tindakan tersebut harus dihindari.

Hadis Nabi ﷺ juga menjadi dasar kaidah ini:

إِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، وَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَاجْتَنِبُوهُ

“Apabila aku memerintahkan kalian suatu perkara, lakukanlah semampu kalian. Dan apabila aku melarang kalian dari suatu perkara, maka jauhilah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca juga, Perbedaan Pandangan Bacaan Rakaat Ketiga dan Keempat Salat, Berikut Penjelasan Tarjih Muhammadiyah!

Larangan dalam hadis ini menunjukkan pencegahan kerusakan didahulukan daripada pelaksanaan perintah yang mendatangkan manfaat, jika keduanya berbenturan.

Relevansi bagi Pemimpin

Seorang pemimpin tidak hanya dituntut untuk visioner dan inovatif, tetapi juga bijak dalam mengantisipasi dampak negatif dari kebijakan yang dibuat. Keputusan yang sekilas membawa keuntungan ekonomi, politik, atau sosial, bisa jadi menyimpan potensi kerusakan besar di masa depan.

Misalnya, kebijakan pembangunan yang mengabaikan kelestarian lingkungan mungkin membawa manfaat ekonomi jangka pendek, tetapi akan menimbulkan kerusakan ekosistem dan bencana alam di kemudian hari. Di sinilah prinsip dar’ul mafasid harus menjadi pijakan.

Menimbang Manfaat dan Mudharat

Dalam penerapannya, kaidah ini mengajarkan bahwa ketika suatu tindakan mengandung manfaat dan mudharat sekaligus, maka langkah yang diambil adalah menghindari mudharat jika kerusakannya lebih besar daripada manfaatnya. Namun, jika manfaatnya jauh lebih besar dan kerusakannya kecil serta dapat diatasi, maka tindakan tersebut boleh dilakukan.

Para ulama menegaskan, prinsip ini tidak berarti mengabaikan kemaslahatan. Justru, ia menjadi pagar agar pencapaian maslahat tidak dibayar dengan kerusakan yang lebih parah. Imam Asy-Syathibi dalam Al-Muwafaqat menjelaskan bahwa tujuan syariat adalah mewujudkan maslahat dan menghilangkan mafsadat, dan keduanya harus berjalan seimbang.

Implementasi di Era Modern

Dalam konteks pemerintahan modern, penerapan kaidah ini dapat terlihat pada banyak bidang, seperti:

  1. Ekonomi – Mencegah praktik riba, korupsi, dan monopoli meski dianggap menguntungkan sebagian pihak.
  2. Lingkungan – Menolak proyek yang berisiko merusak alam meski memberikan pemasukan besar.
  3. Kebijakan Sosial – Menghindari program hiburan atau budaya yang dapat merusak moral generasi muda walau diminati banyak orang.
  4. Politik – Menolak strategi kekuasaan yang menghalalkan segala cara demi kemenangan.
Ikhtisar

Kaidah dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih adalah kompas moral bagi setiap pengambil keputusan. Pemimpin yang memahaminya tidak akan tergesa-gesa dalam membuat kebijakan hanya demi keuntungan sesaat. Ia akan menimbang dengan bijak agar manfaat yang dihasilkan tidak membawa kerusakan lebih besar.

Dengan mengedepankan pencegahan kerusakan, para pemimpin tidak hanya menjaga kesejahteraan rakyat saat ini, tetapi juga menjamin keselamatan generasi mendatang. Inilah yang diharapkan dari pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab dalam pandangan Islam.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE
#
https://adsii.or.id/sdm/pkvgames/https://adsii.or.id/sdm/bandarqq/https://adsii.or.id/sdm/dominoqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/pkvgames/https://lp3ibandaaceh.id/assets/bandarqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/dominoqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/pkvgames/https://argenerasiunggul.id/unggul/bandarqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/dominoqq/https://beliisuzu.com/cd/pkvgames/https://beliisuzu.com/cd/bandarqq/https://beliisuzu.com/cd/dominoqq/ https://cheersport.at/doc/pkv-games/https://cheersport.at/doc/bandarqq/https://cheersport.at/doc/dominoqq/https://baznassurabaya.id/cgi/pkv-games/https://baznassurabaya.id/cgi/bandarqq/https://baznassurabaya.id/cgi/dominoqq/https://tanjungsepang.com/ts/pkvgames/https://tanjungsepang.com/ts/bandarqq/https://tanjungsepang.com/ts/dominoqq/https://www.sna.org.ar/fuente/pkvgames/https://www.sna.org.ar/fuente/bandarqq/https://www.sna.org.ar/fuente/dominoqq/https://cccr-nigeria.org/erp/pkvgames/https://cccr-nigeria.org/erp/bandarqq/https://cccr-nigeria.org/erp/dominoqq/https://deltamas.id/est/pkvgames/https://deltamas.id/est/bandarqq/https://deltamas.id/est/dominoqq/https://madinatunnajah.com/site/pkvgames/https://madinatunnajah.com/site/bandarqq/https://madinatunnajah.com/site/dominoqq/https://celvia.ee/platinum/pkvgames/https://celvia.ee/platinum/bandarqq/https://celvia.ee/platinum/dominoqq/https://niptify.ee/menu/pkvgames/https://niptify.ee/menu/bandarqq/https://niptify.ee/menu/dominoqq/https://ikafhusu.org/boos/pkvgames/https://ikafhusu.org/boos/bandarqq/https://ikafhusu.org/boos/dominoqq/https://yamunapharmacy.com/chol/pkvgames/https://yamunapharmacy.com/chol/bandarqq/https://yamunapharmacy.com/chol/dominoqq/https://amqalumm.com/chol/pkvgames/https://amqalumm.com/chol/bandarqq/https://amqalumm.com/chol/dominoqq/https://quision.id/whel/pkvgames/https://quision.id/whel/bandarqq/https://quision.id/whel/dominoqq/https://waroengpakeddybonsir.com/whel/pkvgames/https://waroengpakeddybonsir.com/whel/bandarqq/https://waroengpakeddybonsir.com/whel/dominoqq/https://bkpsdm.konaweinfo.id/jpt/pkvgames/https://bkpsdm.konaweinfo.id/jpt/bandarqq/https://bkpsdm.konaweinfo.id/jpt/dominoqq/
https://modelingventricle.clemson.edu/https://cecas.clemson.edu/cvel/https://science.clemson.edu/takacs/dominoqq/https://science.clemson.edu/takacs/bandarqq/https://www.kingwayedu.in/ncte/pkvgames/https://www.kingwayedu.in/ncte/bandarqq/https://www.kingwayedu.in/ncte/dominoqq/https://www.agoravox.fr/local/pkvgames/https://www.agoravox.fr/local/bandarqq/https://www.agoravox.fr/local/dominoqq/
https://modelingventricle.clemson.edu/https://cecas.clemson.edu/cvel/https://sub2.meniouska.sites.sch.gr/https://journal.rtc.bt/https://thsspeermade.ihrd.ac.in/
https://mediacenter.bontangkota.go.id/https://ppid.itk.ac.id/https://prajaiswara.jambiprov.go.id/https://lpm.stital.ac.id/https://digilib.stital.ac.id/https://bphm.unila.ac.id/https://mesin.teknik.untan.ac.id/