Pengajian Ramadan 1446 H di UMPP: PDM dan PCM Regional Pekalongan Raya Perkuat Ukhuwah dan Wawasan Keislaman

PWMJATENG.COM, Pekalongan – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jawa Tengah Regional Pekalongan Raya kembali menggelar Pengajian Ramadan 1446 H dengan penuh semangat dan kebersamaan. Acara yang berlangsung di Ruang Teater Lantai 7 Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) ini dihadiri lebih dari 200 peserta, terdiri dari kader Muhammadiyah hingga civitas akademika UMPP.
Pengajian ini tidak sekadar menjadi ajang memperkuat nilai-nilai keislaman, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi antarkader Muhammadiyah. Para peserta tampak khusyuk dan antusias mengikuti seluruh rangkaian acara yang digelar sejak pagi hingga sore hari.
Ketua PWM Jawa Tengah, Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor III UIN Walisongo, membuka sesi pertama dengan materi bertema Ideologi dan Paham Agama Muhammadiyah. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa landasan pemikiran Muhammadiyah berorientasi pada pembaruan Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah Shahihah. “Muhammadiyah menekankan Islam yang berkemajuan, bukan hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan pendidikan,” ujarnya.
Baca juga, Khutbah Jumat: Wakaf sebagai Instrumen Kesejahteraan Umat
Sesi kedua menghadirkan Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Masrukhi, yang membahas tentang Implementasi Wasathiyah dalam Bidang Sosial dan Pendidikan. Menurutnya, moderasi Islam sangat relevan dalam menghadapi tantangan globalisasi. “Wasathiyah menjadi kunci keseimbangan antara ajaran Islam dan kehidupan modern yang terus berkembang,” katanya.

Setelah jeda istirahat dan salat, sesi ketiga diisi oleh Ali Trigiyatno dengan tema Titik Pisah Fiqih Muhammadiyah dan Salafi. Dalam pemaparannya, ia menyoroti perbedaan pendekatan kedua kelompok dalam memahami fiqih. “Muhammadiyah lebih fleksibel dalam ijtihad, sedangkan Salafi lebih berpegang pada teks secara harfiah,” jelasnya.
Sebagai penutup, Akhmad Zaeni menyampaikan materi Optimalisasi Gerakan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS) LAZISMU PWM Jateng. Ia menekankan pentingnya pengelolaan dana ZIS yang efektif agar dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu. “ZIS harus dikelola secara transparan dan profesional agar semakin banyak yang terbantu,” tegasnya.
Kontributor : Humas UMPP
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha