Pemuda Muhammadiyah Wonosobo Perkuat Sinergi dengan Bupati dan Wakil Bupati, Tegaskan Komitmen Jaga Kerukunan dan Serukan Keteladanan Elit

PWMJATENG.COM, Wonosobo – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Wonosobo terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. Setelah bertemu Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husain, pada 24 September 2025, rombongan PDPM melanjutkan silaturahmi dengan Bupati Wonosobo, Afif Nur Hidayat, dua hari berselang. Kedua pertemuan tersebut menegaskan komitmen bersama menjaga kerukunan masyarakat sekaligus memperkuat peran pemuda dalam pembangunan daerah.
Pertemuan dipimpin langsung oleh Ketua PDPM Wonosobo, Adinda Satria Bagus. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dinilai berhasil menjaga stabilitas di tengah dinamika nasional. Menurutnya, kondisi aman dan damai menjadi modal penting bagi kemajuan daerah.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan, untuk ikut menjaga kondusivitas daerah. Suasana yang aman harus terus dipelihara karena menjadi fondasi utama kemajuan Wonosobo,” ujar Adinda menegaskan.
PDPM menekankan kesiapannya menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi daerah. Menurut Adinda, kepentingan Wonosobo harus selalu ditempatkan di atas kepentingan golongan maupun pribadi. “Kami siap berdialog dan bermusyawarah bersama Pemda maupun DPRD agar setiap persoalan bisa dicarikan solusi terbaik,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa Pemuda Muhammadiyah tidak hanya hadir sebagai pengkritik, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah. Posisi tersebut dianggap penting untuk memastikan setiap kebijakan berpihak kepada rakyat banyak.
Dalam pertemuan tersebut, PDPM juga menyerukan pentingnya keteladanan dari para elit politik dan pejabat daerah. Adinda meminta para pemimpin lebih peka terhadap suara masyarakat kecil.
“Kami mendesak para pemangku kebijakan agar menunjukkan keteladanan melalui sikap sederhana, santun, dan peduli terhadap kesulitan rakyat. Jangan sampai perilaku elit justru melukai hati masyarakat,” tegasnya.
Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah
Pesan itu mendapat perhatian khusus karena dinilai relevan dengan kondisi sosial saat ini, di mana masyarakat sering kecewa dengan perilaku elit yang jauh dari nilai keteladanan.
Tidak hanya di level kabupaten, PDPM juga menggerakkan kader hingga tingkat Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Ranting (PR). Mereka siap berada di garda depan dalam menjaga ketertiban, terutama ketika masyarakat menyalurkan pendapat di ruang publik.

Adinda mengingatkan agar masyarakat lebih bijak menyikapi isu-isu provokatif, khususnya yang beredar di media sosial tanpa sumber yang jelas. “Kebijakan dalam bermedia sosial penting, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu yang belum tentu benar,” ungkapnya.
Sebagai bentuk nyata kontribusi, PDPM Wonosobo memperkenalkan program unggulan bertajuk Sekolah Negarawan Teras Cemara. Program ini menjadi forum diskusi mendalam mengenai politik kebangsaan. Bupati Afif Nur Hidayat maupun Wakil Bupati Amir Husain menyambut baik inisiatif tersebut. Bahkan, keduanya menyatakan kesediaan hadir sebagai narasumber dalam edisi berikutnya.
Selain itu, PDPM juga akan menggelar Tabligh Akbar Milenial Mengaji pada 12 Oktober 2025 di GOR Indoor Wonolelo, Wonosobo. Acara ini rencananya menghadirkan Fathurrahman Kamal, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, sebagai pengisi utama.
Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo beserta istri masing-masing telah memastikan kehadiran mereka untuk memberikan sambutan sekaligus menyapa langsung Angkatan Muda Muhammadiyah. Kehadiran tersebut dipandang sebagai simbol kuatnya sinergi antara umat dan umara di Wonosobo.
Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha