BeritaKabar Daerah

Pemuda Muhammadiyah Dorang Jepara Hidupkan Dakwah dari Desa dengan Pengajian Rutin

PWMJATENG.COM, Jepara – Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, terus menyalakan semangat dakwah Islam di akar rumput. Upaya tersebut diwujudkan melalui pengajian rutin bulanan yang digelar secara konsisten di tengah masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (29 Agustus 2025 M/5 Rabiul Awal 1447 H) itu diselenggarakan di kediaman Satrio, salah satu anggota PRPM Dorang. Acara dihadiri para pemuda Muhammadiyah dari berbagai latar belakang profesi yang tergabung di ranting tersebut.

Pada kesempatan itu, PRPM Dorang menghadirkan Abu Darwisy el Durangi sebagai pemateri. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya eksistensi ranting sebagai struktur dasar organisasi Muhammadiyah.

“Ranting itu penting, cabang itu berkembang,” tegas Abu Darwisy. Ia menilai langkah PRPM Dorang yang konsisten menghidupkan dakwah di tingkat akar rumput patut diapresiasi. Menurutnya, semangat yang dibangun para kader ranting itu berjalan dengan keikhlasan, jauh dari kepentingan politik maupun pribadi.

Ketua PRPM Dorang, Hardono, menjelaskan bahwa pengajian rutin digelar secara bergilir di rumah anggota. Menurut dia, selain berisi kajian keislaman, forum ini juga diikuti dengan rapat bulanan untuk menyelaraskan program kerja organisasi.

“Pengajian ini bukan sekadar forum kajian, tapi juga sarana evaluasi dan koordinasi agar program PRPM berjalan sesuai arah yang ditetapkan,” ujar Hardono.

Baca juga, Fungsi Rasionalitas dalam Memahami Syariat Islam

Senada dengan itu, Sekretaris Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Nalumsari sekaligus pengurus PRPM Dorang, Thoriq, menambahkan tujuan utama kegiatan ini. Ia menyebut bahwa pengajian bulanan tidak hanya untuk menambah ilmu agama, tetapi juga meningkatkan pengetahuan umum para kader.

“Kegiatan ini mempererat silaturahmi antaranggota sekaligus meningkatkan literasi kader, baik dalam aspek keagamaan maupun wawasan sosial,” ungkap Thoriq.

Adapun tema kajian kali ini mengangkat peran Pemuda Muhammadiyah dalam menghadapi fenomena sosial-politik di Indonesia. Beberapa isu aktual yang dibahas mencakup pernyataan kontroversial sejumlah pejabat publik, aksi joget massal di gedung DPR, serta tragedi meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan.

Abu Darwisy menekankan pentingnya sikap kritis dan bersyukur dalam menyikapi dinamika tersebut. Ia mengingatkan para kader agar tidak larut dalam arus informasi yang menyesatkan, meski tinggal di pelosok desa.

“Semoga Indonesia tetap damai, sejahtera rakyatnya, waras akal para pemimpinnya, dan hilang budaya hedonisme dari pejabat kita,” ujarnya menutup kajian.

Melalui pengajian rutin ini, PRPM Dorang ingin membuktikan bahwa semangat dakwah Muhammadiyah tetap menyala, bahkan dari pelosok desa. Dengan kekuatan kolektif dan keikhlasan, para pemuda ranting berusaha menjaga agar gerakan dakwah Islam terus hidup dan relevan.

Kontributor : Taufiq Nugroho
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE