PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Dalam mengisi waktu jeda sebelum penerimaan hasil kelulusan, SD Muhammadiyah Palur melalui Bidang Ismuba mengadakan kegiatan Praktik Pengurusan Jenazah selama 2 hari, Selasa-Rabu , 6-7 Juni 2023. Kegiatan ini di ikuti seluruh siswa-siswi kelas VI yang berjumlah 105 anak dan terbagi menjadi 10 kelompok , setiap kelompok di dampingi satu guru pembimbing.
Dalam kegiatan ini siswa mempraktikkan rangkaian perawatan jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, mensalatkan sampai pada menguburkan jenazah.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk membekali pengetahuan agama khususnya tentang perawatan jenazah (janaiz) agar bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.
Ketua Kegiatan sekaligus pembimbing praktik Nur Laili Fauzi, S.Pd.I, Gr menuturkan penting dan perlunya siswa mengetahui dan memahami lebih luas tentang prosedur pelaksanaan salat jenazah.
”Anak-anak tidak bisa hanya dengan mengetahui teori saja, tetapi mereka juga harus lebih menguasai praktiknya, jelas hasilnyapun lebih bermakna dalam menumbuhkan dan meningkatkan nilai spiritual mereka bagi kehidupannya kelak,” tutur Bu Uzi sapaan akrabnya.
Baca juga, Ketua Umum PP Muhammadiyah Tandatangani Prasasti Gedung Crystal Building UMKU
Uzi menambahkan dengan praktik langsung materi pembelajaran tentu siswa lebih terfokus, karena mengalami langsung dengan nyata dan tentunya materi tentang salat jenazah dapat terserap lebih efektif.
”Semoga dengan dilaksanakannya praktik ini anak-anak semakin menguasai materi tentang salat jenazah yang sesuai ketentuan syariat Islam,” harapnya.
Di kegiatan praktik salat jenazah di Masjid tersebut para siswa terlihat dengan serius mempraktikkannya dan diawasi guru dan diperhatikan siswa dari kelompok lain agar dapat mencontoh bacaannya serta gerak-gerakannya dari awal sampai akhir.
Salah seorang siswa kelas VI B Nayla yang ikut mempraktikkan salat jenazah mengaku sangat senang adanya praktik tersebut.
”Saya senang karena Alhamdulillah bisa belajar tentang cara perawatan Jenazah, hal ini menambah pengetahuan tentang pelaksanaan salat jenazah,” jelasnya.
Hal senada ditambahkan salah siswi kelas VI B Malika Aisyah Rahmadhani yang menuturkan banyak manfaat yang diperoleh dari materi tentang shalat jenazah tersebut.
”Menyenangkan, bisa mempelajari cara merawat jenazah sehingga menambah pengalaman tidak hanya melihat saja Semula saya kira salat jenazah sama dengan salat wajib lima waktu, ternyata beda, dengan mengikuti praktik salat jenazah ini ilmu yang peroleh dapat bermanfaat bagi dirinya dan bermanfaat bagi lingkungannya,” tuturnya.
Kontributor : Choerul Anam
Editor : M Taufiq Ulinuha