
PWMJATENG.COM, Semarang – Suasana penuh haru menyelimuti halaman SMK Muhammadiyah 1 Semarang pada Senin pagi (14/10). Puluhan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sekolah itu menggelar aksi solidaritas bertema “Pelajar Bergerak untuk Perdamaian Dunia” sebagai wujud kepedulian terhadap rakyat Gaza yang menjadi korban konflik kemanusiaan.
Aksi tersebut diisi dengan orasi, pembacaan puisi, dan pernyataan sikap yang menegaskan komitmen pelajar Muhammadiyah terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal. Kegiatan ditutup dengan penggalangan donasi yang akan disalurkan melalui LAZISMU Jawa Tengah di Jalan Singosari No. 33, Semarang.
“Perang harus berhenti! Rakyat Palestina berhak hidup damai!” teriak Firza Al Bara, siswi kelas XII Animasi, saat menyampaikan orasi yang menggugah simpati peserta aksi dan masyarakat yang melintas di Jalan Indraprasta.
Dalam pernyataan sikapnya, IPM SMK Muhammadiyah 1 Semarang menegaskan dukungan terhadap gencatan senjata dan penghentian kekerasan di Gaza. Mereka juga mengapresiasi sikap Pemerintah Indonesia yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB. Dalam forum internasional itu, Prabowo menyerukan penghentian crime against humanity dan menegaskan hak rakyat Palestina untuk hidup damai serta tenteram.
Ketua IPM SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Nasywa Jauza, menyampaikan bahwa aksi tersebut menjadi bentuk ekspresi empati pelajar terhadap penderitaan kemanusiaan. Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kesadaran global di kalangan generasi muda.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
“Kami ingin menunjukkan bahwa pelajar Muhammadiyah bukan hanya peduli pada lingkungan sekitar, tetapi juga peka terhadap penderitaan manusia di mana pun berada. Donasi ini mungkin kecil, tapi maknanya besar karena lahir dari ketulusan,” ujar Nasywa.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Lukman Hakim, menuturkan bahwa kegiatan solidaritas ini merupakan bagian dari pendidikan karakter berbasis aksi nyata. Menurutnya, pelajar perlu dibiasakan untuk berpikir kritis terhadap isu global sekaligus berani berbuat hal konkret.

“Kami ingin menumbuhkan kepekaan sosial, empati, dan keberanian bersikap. Para siswa belajar tidak hanya memahami isu, tetapi juga mengambil peran aktif, mulai dari hal sederhana,” ucap Lukman.
Sementara itu, perwakilan LAZISMU Jawa Tengah, Moh Arief, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian siswa SMK Muhammadiyah 1 Semarang. Ia menilai semangat kemanusiaan dan solidaritas yang ditunjukkan para pelajar menjadi bukti bahwa nilai-nilai empati masih kuat di kalangan generasi muda.
“Kami sangat menghargai inisiatif ini. Kepedulian seperti ini menunjukkan bahwa semangat kemanusiaan dan solidaritas umat tetap hidup di tengah tantangan zaman,” tuturnya.
Selain di halaman sekolah, aksi solidaritas juga dilakukan di sekitar Jalan Indraprasta dan Taman Indraprasta. Para pelajar mengajak masyarakat yang melintas untuk turut berempati terhadap krisis kemanusiaan di Gaza.
Kontributor : Lukman
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha