PDM Kota Semarang Manfaatkan AI untuk Dongkrak Citra Organisasi Lewat Pelatihan Media Digital
PWMJATENG.COM, Semarang – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang mengambil langkah progresif dalam menghadapi era digitalisasi dengan menggelar pelatihan bertajuk “PR & Media Digital 4.0: Bangun Citra Organisasi dan Digital Branding Pakai Jurus AI”. Kegiatan yang berlangsung pada Ahad (22/6/2025) ini menjadi titik awal penguatan kapasitas relawan media dalam membangun citra organisasi secara cerdas dan adaptif.
Pelatihan yang difokuskan untuk kader Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kota Semarang ini diikuti oleh 80 peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka berasal dari IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah). Sejak pukul 08.00 WIB, suasana pelatihan diwarnai antusiasme dan interaksi aktif dalam setiap sesi.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PDM Kota Semarang, Nurbini, yang juga dikenal sebagai dai tahsin daring di media sosial. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan menjadi momentum bagi para relawan media untuk lebih siap menghadapi tantangan dakwah di era digital.
“Pelatihan ini bukan sekadar upgrade skill, tapi juga wadah kolaborasi jangka panjang bagi tim media PDM Kota Semarang,” ujar Nurbini, yang juga dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo.
Empat narasumber dihadirkan dalam pelatihan ini. Mereka merupakan para profesional di bidang media, humas, dan strategi digital. Hadi Santoso, Ketua MPI PDM Kota Semarang, menjelaskan bahwa media digital kini bukan sekadar alat, melainkan bagian dari strategi dakwah yang tak bisa diabaikan.
“Kita harus bisa manfaatkan teknologi secara cerdas dan tetap menjaga nilai,” ujar Hadi. Ia menambahkan, jika sebelumnya cukup dengan buletin dan majalah, kini dakwah harus menjangkau dunia digital. “AI bisa menjadi senjata utama kita jika digunakan secara bijak dan kreatif,” tegasnya.
Baca juga, Indonesia Rumah Kita: Menguatkan Solidaritas di Tengah Krisis Multidimensi
Dalam sesi berikutnya, Agung S. Bakti, konsultan komunikasi dari Indoriset Communication, menyampaikan strategi komunikasi berbasis riset. Ia menekankan pentingnya membangun konsistensi dan karakter dalam digital branding.
“Organisasi besar tanpa narasi digital yang kuat akan sulit bersaing. Branding bukan cuma soal tampilan, tapi pesan yang konsisten dan relevan,” jelas Agung, yang juga Koordinator Media Center MPI PDM Kota Semarang.
Agung turut memberikan motivasi kepada peserta agar tak takut mencoba. “Pelajar dan mahasiswa itu wajar jika melakukan kesalahan. Tapi jangan sampai takut salah membuat kita tidak berkembang,” pesannya.
Sesi selanjutnya diisi oleh Imam Bukhari, brand strategist sekaligus co-owner agensi Kolamide. Ia menjelaskan pentingnya mengemas konten agar mudah dicerna dan cepat viral di kalangan muda.
“AI itu alat bantu. Tapi esensi dan nilai tetap berasal dari manusia. Kita yang menentukan makna dari setiap konten,” ungkap Imam. Ia turut membimbing peserta dalam memanfaatkan AI untuk copywriting dan produksi konten.
Pelatihan juga menyuguhkan sesi praktik videografi oleh Sugiyono C. Prabaninggar dari RAS Creativision. Ia mengajarkan teknik pengambilan gambar profesional hanya dengan ponsel. Hasil rekaman kemudian diolah langsung menggunakan aplikasi untuk menjadi konten siap unggah di media sosial.
Kegiatan ini menjadi pengalaman langsung yang mempertemukan teknologi, kreativitas, dan semangat dakwah dalam satu ruang belajar yang menyenangkan. Pelatihan ini tidak hanya memberi wawasan baru, tetapi juga menggerakkan para peserta untuk lebih aktif menciptakan konten dakwah yang relevan dan kekinian.
“Tim MPI akan terus mendampingi para relawan dalam mengasah keterampilan dan memperluas jangkauan dakwah Muhammadiyah secara digital,” tutup Nurbini.
Kontributor : Agung S Bakti
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
