PCM Pingit dan Pondok MBS Al-Madina Gelar Pengajian Akbar
PWMJATENG.COM, Banjarnegara- Suasana lingkungan Pondok Moderan Boarding School (MBS) Al- Madina tampak berbeda dari sebelumnya, dalam rangka peresmian Gedung Asrama Putri MBS Al-Madina berkolaborasi sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pingit menggelar Pengajian Akbar di halaman Pondok MBS. Senin (10/09).
Warga Persyarikatan dari Cabang Pingit tampak berbondong-bondong menuju tempat yang sudah disediakan, sebagian lainnya ada yang tengah mengantri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis dari tim Medis RSU PKU Muhammadiyah Banjarnegara.
Tak hanya itu, perwakilan desa serta perwakilan ormas Islam se-kecamatan Rakit dan unsur Forkopimcam juga turut hadir sebagai tamu undangan dan berbaur dengan warga persyarikatan. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Dr. KH. Tafsir, M.Ag selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah.
Ketua PCM Pingit H. Mahful, S.Ag dalam sambutannya secara tegas mengatakan bahwa kader persyarikatan Muhammadiyah harus peduli terhadap investasi pendidikan demi kemajuan Indonesia. Dirinya juga menjelaskan slogan dari Pondok MBS Al-Madina, yakni MANTUL yang merupakan akronim dari Mandiri, Takwa dan Unggul.
“Muhammadiyah pada masa sekarang berbeda pada masa yang akan datang, hendaklah warga dan muda-mudi Muhammadiyah untuk senantiasa menjalani pendidikan serta menuntut ilmu dan teknologi untuk bekal di masa depan, jadilah dokter, guru, Ilmuwan dan insinyur, namun sesudah itu kembalilah ke Muhammadiyah” tutur Mahful.
Baca juga: Dodok Sartono: Muhammadiyah Jateng Unggul Berkemajuan melalui KOMPAS
Ketua Panitia Nur Hidayatullah menyatakan bahwa pihaknya memiliki program kerja besar yang harus ditopang oleh banyak komponen di Muhammadiyah, pihaknya berharap agar pengajian ini dapat memicu semua pihak untuk mewujudkan cita-cita PCM Pingit, utamanya membangun MBS secara profesional yang nantinya akan berdampak pada kemajuan ummat di kemudiah hari.
Nur, juga mengungkapkan bahwa program ini bekerja sama dengan LazisMu selaku lembaga filantropi milik Muhammadiyah.
“Jika hajat ini sukses, tentu saja diharapkan dapat menjadi pilot Project bagi tiap PCM di Banjarnegara, sehingga nantinya tiap cabang bisa mendapatkan bantuan dari LAZISMU senilai 1 Milyar tiap Cabang” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. KH. Tafsir, M.Ag menyatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi upaya PDM, PCM serta ORTOM di Banjarnegara yang mampu membangun berbagai amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
“Saya mengapresiasi kepada PDM, PCM, ORTOM, anggota dan simpatisan atas berbagai prestasinya dalam upaya memajukan Muhammadiyah di Banjarnegara, mulai dari pembangunan sekolah, pesantren hingga rumah sakit semua sudah ada di Banjarnegara, “ucap Tafsir.
“Kalau di NU, para Santri kalau sowan minimal bawa Gula dan Kopi, sedangkan di Muhammadiyah, Santri kalau sowan bawanya proposal” ujar Tafsir yang disambut tawa oleh para tamu.
Kiai Tafsir juga mengapresiasi atas upaya Pondok MBS Al-Madina yang sudah menyiapkan generasi mudanya untuk menjadi kader persyarikatan yang mampu membawa Banjarnegara menjadi Unggul dan Berkemajuan.
Beliau juga menegaskan agar gerakan dakwah di Persyariatan juga harus didukung oleh pergerakan anak muda.
“Dakwah itu tidak terbatas umur, kala itu Nabi Muhammad SAW sudah memiliki sahabat yang merupakan tokoh muda salah satunya adalah Ali Bin Abi Tholib, sehingga tidak mungkin sebuah gerakan tanpa anak muda, Bung Karno menyebut apalah artinya sekian ribu orang tua dibanding 10 anak muda yang bisa mengguncang dunia,”pungkasnya.
Kontributor: Isna Tarwiyati
Editor : M Taufiq Ulinuha