BeritaKabar Daerah

PCM Paguyangan Gelar Baitul Arqam, Kader Diminta Jadi Termostat Organisasi

PWMJATENG.COM, Brebes – Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paguyangan sukses menggelar Baitul Arqam dengan tema “Meneguhkan Ideologi, Menguatkan Ghirah, Membangun Kepemimpinan Berkemajuan”. Kegiatan ini berlangsung pada 30–31 Agustus 2025 di Kampus Universitas Muhammadiyah Brebes (UMBS).

Acara diikuti oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Pimpinan Ranting Aisyiyah, unsur pembantu pimpinan, kepala amal usaha Muhammadiyah (AUM), dosen, guru, tenaga kependidikan, serta karyawan AUM. Seluruh Pleno PCM Paguyangan juga hadir dalam forum kaderisasi tersebut.

Baitul Arqam resmi dibuka oleh Sekretaris PCM Paguyangan, Zaenuddin. Prosesi dilanjutkan dengan penyerahan peserta oleh Ketua Panitia, Tresna Yudha Prawira, kepada instruktur yang diwakili oleh Ketua MPKSDI PDM Brebes, Untung Sunoto.

Sejumlah tokoh Muhammadiyah turut menjadi pemateri. Mereka adalah Ketua PDM Brebes, Joko Mulyanto; tokoh PDM Brebes, Munawir Tamjid; Ketua MPKSDI PDM Brebes, Untung Sunoto; Pleno PDM Brebes, Toip Subandi; perwakilan PWM Jawa Tengah, Ibnu Hasan; dan Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Sayuti.

Rektor UMBS, Budiyanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa kader harus memainkan peran strategis di Persyarikatan.

Baca juga, Ibrah di Balik Tugas-Tugas Kenabian Muhammad SAW

“Seorang kader harus menjadi termostat yang mampu mengontrol dan mengarahkan organisasi, jangan hanya menjadi termometer yang sekadar memantau,” ucap Budiyanto di hadapan peserta.

Pernyataan itu menjadi penekanan penting agar kader tidak bersikap pasif, melainkan aktif menjaga arah gerak organisasi.

Ketua MPKSDI PDM Brebes, Untung Sunoto, menambahkan bahwa kemampuan analisis mutlak dimiliki setiap kader.

“Kita perlu menganalisis persoalan secara mendalam untuk merumuskan solusi hebat dalam meningkatkan jumlah kader di Persyarikatan,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa kualitas kaderisasi akan menentukan daya tahan dan perkembangan Muhammadiyah ke depan.

Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Sayuti, menekankan pentingnya memahami dinamika organisasi. Ia menyebut bahwa organisasi memiliki siklus hidup layaknya organisme.

“Ada daur peremajaan yang memungkinkan organisasi tumbuh naik, bukan menurun. Karena itu, ikhtiar menyehatkan organisasi harus dilakukan terus-menerus,” jelas Sayuti.

Kontributor : Lukmanul Hakim
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE