PCM Mojotengah Bangun Rumah Tahfidz sebagai Pusat Dakwah dan Pengkaderan
PWMJATENG.COM, WONOSOBO – Pimpinan ranting Muhammadiyah Kleyang Jurang – Wonosobo sebagai salah satu ranting di PCM Mojotengah, Wonosobo terus melebarkan sayap dakwahnya, dengan terus membangun dan mengembangkan asset yang ada. Tidak lupa pula membangun SDM sebagai dasar dari pembangunan organisasi.
Muhammadiyah perlu dibela,dibantu dan diperjuangkan,itu merupakan sebuah kalimat yang tepat untuk menggambarkan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan tidak hanya dijadikan sebagai pijakan dalam mencari nafkah anggotanya. Pengkaderan di Muhammadiyah sudah berjalan sesuai dengan cita-cita dan AD/ART persyarikatan meski disana-sini masih sangat perlu pembinaan, peningkatan kualitas dan menambal kekurangan serta menyempurnakannya.
“Untuk membangun SDM kader Ummat tidak cukup dengan hanya diajarkan bagaimana menguatkan struktur organisasi, tapi penguatan mental spiritual serta memahamkan tarjih serta bagaimana mengembangkan tabligh dikalangan masyarakat.” ungkap PRM H.Jamil ketika ditemui Kontributor dari PWMJTENG.COM.
Berawal dari sebuah TPQ yang merupakan asset dari Ranting Kleyang Jurang dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan setiap sore hari kini berkembang menjadi Rumah Tahfidz yang kedepannya bisa lebih luas lagi menjadi Pondok Pesantren.
Rumah Tahfidz yang sudah berjalan selama tiga bulan ini alhamdulillah dari lima belas santri yang ada sudah ada beberapa yang menyelesaikan 1 juz. Selain mengintensifkan tahfidz Qur’an, pengasuh juga mewajibkan santri dan santriwati untuk bangun malam melaksanakan tahajjud dan puasa sunnah senin dan kamis.
Ust.Imam Fauzi selaku pengasuh yang juga lulusan dari PondokModern Gontor dalam wawancara singkatnya mengatakan” saat ini kita mengalamai degradasi moral dimana pendidikan dan pengajaran yang ada di lembaga atau sekolah umum sebagaian besar hanya menekankan hasil akademik sehingga kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk Allah SWT terabaikan, oleh karena itu harus ada kader-kader ummat yang fokus pada masalah tersebut,ilmu itu penting tapi menciptakan kader yang sopan dan beradab itu jauh lebih penting.”
“ Setiap hari anak-anak disibukkan dengan PR dan tugas – tugas ilmu dunia, sementara orang tua pada masanya nanti akan membutuhkan do’a-do’a dari mereka sebagai penghantar menuju Allah,lantas bagaimana mereka mau mendoakan kalau Ilmu Alqur’an( Akhirat) setiap hari hanya sebagai ilmu sampingan?” Tandasnya .
Sampai saat ini di wilayah kerja PDM Wonosobo belum ada sekolah atau lembaga yang fokus pada tahfidz Alqur’an sehingga kedepannya bisa menjadi Rujukan sekaligus pusat pengkaderan tidak hanya bagi kader ranting saja tapi juga mencangkup seluruh cabangMuhammadiyah di Wonosobo.
Rumah tahfidz ini mengratiskan biaya bagi santri dan santriwatinya,dengan harapan mereka akan fokus belajar, adapun sumberdana diambil dari donatur yang tidak mengikat yang didapat dari off line maupun online melalui Media sosial.
Selain itu sebagi sumber pendanaan yang lain juga akan dibuka wahana outbond “ Spiritual Outbond “ disekitar desa yang di kelola para ustadz dimana tujuannya adalah bisa memfasilitasi anak-anak sekolah baik SD maupun SMP khususnya kelas enam dan sembilan yang akan menghadapi Ujian Nasional untuk bermalam ( MABIT ) dan paginya bermain Outbond. dengan harapan ketika persiapan akademiknya sudah di penuhi oleh sekolahmasing-masing maka disini bisa diisi dengan persiapan mental menghadapi Ujian, sebagai antisipasi anak agar tidak stres dan tegang.
Wahana yang disiapkan antara lain Tubbing ( berendam di aliran anak sungai serayu dengan jarak 1 km, Flying Fox, Membajak sawah dan aneka game menarik. Info Rumah tahfidz ( Pendaftaran dan Donasi ) bisa menghubungi Telp :081567899435.( Yohani-MPI)