PCM Cepiring Kendal Bangun SD Muhammadiyah Ditandai Peletakan Batu Pertama oleh Kepala Disdikbud
PWMJATENG.COM, KENDAL – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cepiring siap memulai pembangunan gedung SD Muhammadiyah. Pembangunan tersebut diawali dengan menggelar pengajian umum dilanjutkan dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Kendal, Agus Rifai pada Ahad (29/4).
“ Pembinaan karakter bangsa diawali dengan pembinaan anak didik sekolah dasar yang salah satunya adalah di SD Muhammadiyah “ kata Agus Rifai.
“ Dan untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia diperlukan SDM, guru yang mampu dan bersedia menjadi orang tua asuh, mampu ngemong dengan hati “ ujarnya.
“ Ngemong anak didik SD itu harus sabar, telaten dan memiliki kasih sayang, tidak jauh berbeda dengan orang tua ketika di rumah “.
Terkait dengan keberadaan SD Muhammadiyah Cepiring, beliau selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kendal berjanji akan segera menerbitkan surat ijin pendirian SD Muhammadiyah tersebut dan di tahun ajaran 2018/2019 bisa melaksanakan the process of teaching and learning activities , proses kegiatan belajar mengajar.
Wakil ketua PDM Kendal, Abdullah Sachur menyampaikan bahwa pendidikan adalah salah satu pilar Muhammadiyah hasil keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar.
“ Muhammadiyah hasil Muktamar ke 47 di Makassar mencanangkan 3 pilar, yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian. Dalam pilar pendidikan Muhammadiyah sangat memperhatikan, mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi. Tidak hanya dari lahirnya (didirikan) saja, tetapi memperhatikan kualitas, dan hari ini di Cepiring membuat sejarah baru, yaitu peletakan pembangunan SD Muhammadiyah yang akan menggenapi SD – SD Muhammadiyah yang sudah berdiri di Kabupaten Kendal “ jelas Sachur.
Koordinator Majelis Tabligh PDM Kendal, KH. M. Farchan Tontowi dalam tausiahnya menyampaikan , bahwa pendidikan merupakan proses awal untuk bisa menciptakan baldatun thayyibatun warabbun ghafuur.
“ Ini kegiatan yang sangat asasi, tanpa pendidikan nabi Adam atau manusia secara umum tidak akan mampu mengelola bumi seisinya. Pendidikan harus diberikan sejak ada dalam rahim, kantong kasih sayang. Bayi yang ada dalam kandungan memiliki hak yang harus dipenuhi oleh ibundanya. Anak yang belum lahir memiliki hubungan emosi, batin, psikis yang oleh Allah dijalinkan sang Ibu kepada calon anaknya. Meski di kandungan tidak ada PAUD, SD, tetapi di kantong rahim terjadi ada hubungan ibu dan calon bayi “ ungkap Farchan.
Ketua PCM Cepiring Moh. Fatah menyatakan SD Muhammadiyah akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 1250 m2.
“ Jika dibangun secara keseluruhan akan mencapai biaya 1,5 milyar lebih, maka sebagai tahap awal akan dibangun 2 ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan 2 ruang MCK yang diperkirakan biaya mencapai Rp 150 juta. Diharapkan akhir bulan Juni pembangunan tahap awal selesai “ Kata Fatah.
SD Muhammadiyah Cepiring adalah yang pertama berdiri di kota pabrik gula tersebut sebagai sekolah swasta, sehingga calon siswa diharapkan tidak akan mengalami kesulitan.
“ Sampai saat ini sudah ada siswa satu kelas yang siap belajar di SD Muhammadiyah Cepiring, dan sekolah kami berada di lingkungan perumahan yang banyak ibu – ibu muda sehingga tidak terlalu kesulitan dan merasa jauh untuk menyekolahkan anak – anaknya “ ungkapnya.
Kegiatan tersebut selain dihadiri oleh warga Muhammadiyah, turut hadir pula jajaran Muspika Kecamatan Cepiring, kepala UPTD Pendidikan setempat, dan kepala desa Cepiring ( A.Ghofur/MPI Kendal )