Pasien Covid-19 Membludak, RS Roemani Dirikan Tenda Darurat
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Rumah Sakit (RS) Roemani Muhammadiyah Semarang mendirikan tenda darurat di depan ruang IGD. Hal ini dilakukan karena membludaknya pasien covid-19 dalam satu bulan ini, hingga ruang IGD penuh dan tidak bisa lagi menampung pasien,(21/6).
“Pendirian tenda darurat ini kami fokuskan untuk memecah konsentrasi pasien-pasien yang ada di IGD, karena memang di dalam IGD sendiri sudah sangat penuh. Harapannya, dengan kami membuka tenda ini bisa membagi pasien, tidak hanya terpusat pada IGD. Meskipun dalam pelayanan, tetap kami maksimalkan untuk seluruh pasien termasuk yang di dalam tenda”, jelas dr. Galang Kusuma Anantyo, selaku Ketua tim covid 19 RS Roemani Muhammadiyah Semarang.
Pasien yang ditangani di tenda darurat merupakan pasien dengan keluhan ringan atau tidak gawat. Sedangkan pasien dalam kondisi gawat dan segera membutuhkan penanganan khusus, langsung ditangani di ruang IGD.
Sementara ini sudah ada dua bed yang ada di tenda darurat, dan pihak RS Roemani sedang melengkapi peralatan medis yang dibutuhkan untuk menangani pasien, agar dapat segera difungsikan.
” Hingga saat ini, lebih dari 100 persen ruang isolasi terisi, dari total 52 kamar. Dan masih ada 12 pasien covid-19 diantaranya masih dirawat di ruang IGD Isolasi karena belum ada ruang perawatan isolasi yang kosong”, terang dr. Galang.
Mayoritas pasien C0vid-19 yang dirawat di RS Roemani berasal dari Semarang, Demak, Kudus dan Purwodadi. Dengan total pasien yang meninggal, hingga saat ini mencapai lebih dari 200 orang. (it)