BeritaOrtom

OKP Lintas Iman Jateng Serukan Pesan Damai, Tegaskan Tolak Kekerasan dan Adu Domba

PWMJATENG.COM, Semarang – Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman Jawa Tengah menyerukan pesan kedamaian untuk Indonesia. Seruan itu disampaikan melalui deklarasi pernyataan sikap usai doa lintas agama di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Ahad (31/8/2025) malam.

Deklarasi ini hadir sebagai respons atas dinamika sosial politik yang berkembang, baik di Jawa Tengah maupun nasional. OKP Lintas Iman menekankan enam poin penting yang dinilai krusial untuk menjaga persatuan bangsa.

Ketua PWPM Jawa Tengah, Abdul Ghofar Ismail menyampaikan, pernyataan sikap tersebut lahir dari tanggung jawab moral, kebangsaan, dan kemanusiaan. “Kami merasa terpanggil untuk menyuarakan sikap bersama demi menjaga kedamaian negeri,” ujarnya.

Pernyataan sikap OKP Lintas Agama Jawa Tengah tersebut berisi enam poin penting. Berikut naskah lengkap pernyataan sikap tersebut :

Kami OKP Lintas Iman Jawa Tengah dengan penuh rasa tanggung jawab moral, kebangsaan, dan kemanusian, menyampaikan sikap sebagai berikut:

1. Menyampaikan Duka Cita
Kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa yang terjadi belakangan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dan para korban mendapatkan kedamaian sisi Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menyerukan Ketenangan dan Kebijaksanaan
Kami mengimbau masyarakat Jawa Tengah, khususnya pemuda lintas iman, agar tetap tenang, menahan diri, serta tidak terprovokasi oleh ajakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang beredar melalui media sosial, pesan berantai, atau berita yang belum jelas kebenarannya. Kondisi damai adalah modal utama menjaga kehidupan bersama.

3. Mengingatkan Bahaya Benturan Adu Domba
Kami menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap segala bentuk upaya adu domba antaragama, antarsuku, maupun antargolongan, serta benturan antara mayarakat dan aparat keamanan. Aspirasi dan pendapat hendaknya disampaikan dalam bingkai kebenaran, kasih, dan keadilan. Perbedaan adalah bagian dari demokrasi, tetapi jangan sampai diperalat untuk merusak persatuan dan kesatuan masyarakat Jawa Tengah.

4. Menolak Kekerasan dan Anarkisme
Kami menolak dengan tegas segala bentuk aksi anarkisme, perusakan fasilitas umum, maupun tindakan kekerasan yang mencederai ajaran agama dan nilai luhur bangsa. Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh konstitusi, namun harus diwujudkan dengan cara damai, bermartabat, dan beradab demi menjaga kehormatan rakyat dan bangsa.

Baca juga, Mengkritik Pemerintah Lewat Demonstrasi dalam Islam: Antara Kewajiban dan Etika

5. Mengajak Pemimpin dan Aparat Bertindak Adil dan Bijaksana
Kami mengimbau seluruh pemimpin eksekutif, legislatif yudikatif, serta aparat keamanan untuk mendengar aspirasi rakyat dengan hati yang bijaksana dan penuh welas asih. Kepemimpinan tidak boleh digunakan untuk kepentingan kelompok semata, melainkan harus berpihak pada rakyat kecil yang lemah dan terpinggirkan. Kami mendesak aparat penegak hukum bertindak profesional, transparan, dan tidak bertindak berlebihan serta mengedepankan dialog serta mediasi dalam menangani situasi yang berkembang.

6. Memperkuat Persatuan dan Solidaritas Lintas Iman
Kami mengajak seluruh pemuda lintas iman di Jawa Tengah untuk memperkokoh persatuan, toleransi, dan solidaritas. Hanya dengan kebersamaan tanpa membedakan suku, agama, maupun golongan, kita dapat menjaga Jawa Tengah tetap rukun, tenteram, dan harmonis dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kami berharap peristiwa ini menjadi cermin bagi para pemimpin bangsa untuk melakukan evaluasi dan refleksi bersama, agar mampu menjalankan kepemimpinan yang adil, tulus, dan mengutamakan kesejahteraan rakyat. Dengan kepemimpinan yang berbelarasa dan berkeadilan, masyarakat akan merasakan hadirnya negara yang mengayomi, melindungi, serta menghadirkan kedamaian.

Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan. Semoga Allah SWT ‘senantiasa melindungi dan membimbing kita semua, serta menjaga Jawa Tengah tetap aman, rukun, dan damai dami keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam pernyataan tersebut, OKP Lintas Iman berharap peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini menjadi bahan refleksi bagi para pemimpin. Kepemimpinan, kata mereka, harus berlandaskan keadilan dan keberpihakan pada rakyat kecil.

“Kami ingin para pemimpin menghadirkan negara yang melindungi serta menghadirkan kedamaian. Pemimpin sejati adalah yang mampu merasakan penderitaan rakyat dan menjawabnya dengan kebijakan yang adil,” imbuh Ghofar.

Sebelum deklarasi, acara diawali dengan doa bersama lintas agama. Doa dipanjatkan untuk keselamatan bangsa dan perdamaian Jawa Tengah.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam acara ini. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan unsur Forkopimda Jawa Tengah turut serta. Hadir pula Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, serta Sekretaris Daerah Sumarno.

Mereka menyambut baik inisiatif pemuda lintas iman tersebut. Kehadiran para tokoh ini dianggap menambah legitimasi moral atas seruan damai yang dikeluarkan.

Deklarasi ditutup dengan doa bersama agar Allah SWT senantiasa melindungi bangsa Indonesia. “Semoga Jawa Tengah tetap aman, rukun, dan damai demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tulis pernyataan mereka.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE