Napak Tilas Jejak Rasulullah, Jemaah KBIHU Muhammadiyah Jepara Menyusuri Tempat Bersejarah di Mekkah

Napak Tilas Jejak Rasulullah, Jemaah KBIHU Muhammadiyah Jepara Menyusuri Tempat Bersejarah di Mekkah
Oleh: Imanullah Noor Amala El-Qudsy
PWMJATENG.COM, Jepara – Kamis, 12 Juni 2025 M atau bertepatan dengan 16 Dzulhijjah 1446 H, sejak pukul 01.30 dini hari waktu Arab Saudi, sebanyak 73 jemaah KBIHU Muhammadiyah Jepara bersiap melakukan perjalanan spiritual menuju Masjidil Haram. Rombongan dipimpin langsung oleh KH. Fahrurozi dan KH. Abdul Fatah, berangkat dari Hotel Namma Mawaddah di kawasan Misfalah menggunakan bus sholawat nomor 25 menuju Terminal Ajyad (Jiyad).
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, rombongan tiba di Terminal Ajyad dan melanjutkan perjalanan menuju Masjidil Haram dengan berjalan kaki. Meski waktu masih sangat pagi, para jemaah tampak bersemangat untuk melaksanakan salat Subuh berjemaah di Masjidil Haram.
Setibanya di masjid suci itu, pukul 03.00 waktu setempat azan pertama dikumandangkan. Para jemaah pun langsung menunaikan salat tahajud atau qiyamul lail secara munfarid. Sambil menunggu waktu Subuh, sebagian dari mereka melantunkan zikir, membaca Al-Qur’an, dan mengisi waktu dengan berbagai amalan lainnya.
Tepat pukul 04.10, azan Subuh berkumandang. Seluruh jemaah melaksanakan salat sunah dua rakaat sebelum Subuh, dilanjutkan dengan salat Subuh berjemaah.
Sesuai kesepakatan, setelah salat Subuh, para jemaah diajak menyusuri kawasan Masjidil Haram untuk melakukan napak tilas sejarah Rasulullah ﷺ. Dalam bimbingan KH. Fahrurozi, perjalanan dimulai dari lokasi kelahiran Nabi Muhammad ﷺ yang kini difungsikan sebagai perpustakaan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga, Berita Resmi Muhammadiyah Nomor 05/2022-2027/Zulkaidah 1446 H/Mei 2025 M
“Di tempat inilah Rasulullah dilahirkan,” jelas KH. Fahrurozi kepada para jemaah.
Selanjutnya, rombongan bergeser ke Jabal Qubais. Di lokasi ini, menurut KH. Fahrurozi, Nabi Ibrahim dahulu menyerukan panggilan haji kepada umat manusia.
Perjalanan dilanjutkan ke kawasan bekas Pasar Seng. Ulama pendamping tersebut menjelaskan bahwa dahulu tempat ini merupakan pusat perbelanjaan favorit bagi jemaah asal Indonesia. Namun kini, pasar tersebut sudah tidak lagi ada seiring dengan perubahan tata kota Mekkah.

Tidak jauh dari Pasar Seng, para jemaah mengunjungi Masjid Syajaroh, sebuah masjid kecil yang menyimpan kisah istimewa. Di masjid ini, KH. Fahrurozi mengisahkan bahwa dahulu terdapat pohon yang berjalan menghampiri Rasulullah ﷺ ketika beliau memanggilnya.
Perjalanan spiritual berlanjut ke kompleks Pemakaman Ma’la, tempat istri Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid, dimakamkan. Suasana hening dan khidmat menyelimuti para jemaah saat berada di area pemakaman.
Rangkaian napak tilas diakhiri dengan kunjungan ke Masjid Jin. Di tempat ini dahulu para jin mendengarkan Rasulullah ketika membacakan wahyu, dan dari sinilah turun Surat al-Jin.
Perjalanan religi ini menjadi pengalaman yang mengesankan bagi para jemaah KBIHU Muhammadiyah Jepara. Mereka tidak hanya beribadah, tetapi juga memperdalam pemahaman sejarah Islam secara langsung di tanah suci.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha