PWMJATENG.COM, Wonosobo – Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-XXV Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Tengah mengguncang Sasana Adipura Wonosobo dalam Grand Opening yang megah dan penuh semangat. Acara ini menjadi panggung utama bagi perwakilan Pimpinan Daerah IPM dan Pimpinan Cabang IPM se-Jawa, yang turut disemarakkan oleh kehadiran tokoh-tokoh terkemuka seperti Riyandi Prawita, Ketua Umum PP IPM, Drs. H. Jumari, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, dan H. Afif Nurhidayat, S.Ag, Bupati Wonosobo.
Dalam suasana yang meriah, penampilan Seni Tapak Suci dan drama tari legenda calon arang menjadi pembuka yang menggetarkan. Namun, keceriaan acara semakin bertambah dengan pengumuman pemenang Rembug Ide AI Fest, sebuah kompetisi yang dihelat oleh PW IPM Jawa Tengah sebagai wujud melatih nalar kritis para kader.
Ketua Umum PW IPM, Ainur Rosyid Adzikri, memberikan pesan yang penuh makna dalam sambutannya. Ia mengajak seluruh peserta Musywil untuk fokus mencari esensi daripada sekadar mencari sensasi.
“Mari kita buat suasana Musywil yang menggembirakan yang tidak hanya ramai untuk mencari sensansi tapi juga ramai untuk mencapai esensi,” ujar Ainur Rosyid Adzikri dengan penuh semangat.
Musywil XXV IPM Jawa Tengah tidak hanya menjadi forum permusyawaratan organisasi, tetapi juga panggung kegiatan seni dan budaya yang sarat makna. Melalui penampilan-penampilan yang menarik, acara ini berhasil menciptakan suasana yang berbeda, di mana kegembiraan tak hanya dirasakan melalui sensasi, tetapi juga melalui penghayatan esensi kebersamaan dan kekreatifan.
Baca juga, Jadi Rujukan Masyarakat, Buku ‘Dilema Purifikasi Muhammadiyah’ Karya Ketua PWM Jateng Dibedah Suara Muhammadiyah
Prada Agung Nugraha, S. STP., MM, selaku Kepala Biro Ideologi dan Kewaspadaan, Kesbangpol Jawa Tengah, membuka acara secara simbolis dengan memukul gong. Tindakan ini menjadi simbol awal dari serangkaian kegiatan yang diisi dengan diskusi, perencanaan, dan pengambilan keputusan strategis.
Acara ini memang tak hanya berfokus pada agenda formal organisasi, tetapi juga menghadirkan hiburan dan kompetisi kreatif. Rembug Ide AI Fest sebagai bentuk eksplorasi ide kader IPM menjadi poin menarik tersendiri, menunjukkan bahwa Musywil bukan hanya ajang seremonial, melainkan juga wadah pengembangan kreativitas dan intelektualitas.
Dengan demikian, Musywil XXV IPM Jawa Tengah membuktikan bahwa keberhasilan sebuah acara tidak hanya diukur dari kehebohan dan sensasi semata, melainkan dari kedalaman makna dan esensi yang dapat dirasakan oleh setiap peserta. Jadi, jangan lewatkan serunya Musywil ini yang tidak hanya meriah dari segi hiburan, tetapi juga menghadirkan kehangatan esensi kebersamaan dan semangat kewirausahaan para pelajar Muhammadiyah di Jawa Tengah!
Editor : M Taufiq Ulinuha