Musypimda Muhammadiyah–‘Aisyiyah Pekalongan 2025: Evaluasi Sukses, Komitmen Baru Menuju Perubahan Nyata!
PWMJATENG.COM, Pekalongan – Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kabupaten Pekalongan tahun 2025 sukses diselenggarakan pada Ahad, 29 Juni 2025, di SMK Muhammadiyah Kedungwuni. Kegiatan tahunan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam membangun umat dan bangsa.
Sebanyak 119 peserta hadir, terdiri atas unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), serta Pembantu Pimpinan (UPP). Mereka menyimak dengan saksama jalannya sidang pleno yang berlangsung produktif dan dinamis.
Pleno pertama menetapkan pergantian antarwaktu (PAW) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM). Abdul Qoyyum Laziz digantikan oleh Impron melalui mekanisme musyawarah mufakat.
Pada pleno kedua, PDM Kabupaten Pekalongan menyampaikan laporan kinerja tahun 2024–2025. Berdasarkan evaluasi internal, Key Performance Indicator (KPI) organisasi dinyatakan berstatus Hijau atau Baik. Hasil ini menunjukkan kinerja yang sesuai dengan target dan arah strategis PDM.
Beberapa capaian strategis yang mendapat sorotan positif di antaranya adalah keberhasilan Lazismu Kabupaten Pekalongan meraih penghargaan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Selain itu, Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) kini telah terbentuk dengan kekuatan 244 mubaligh yang siap berdakwah di 212 masjid dan musala Muhammadiyah di seluruh Kabupaten Pekalongan.
Baca juga, Bikin Bangga! Pesan Damai Adi Hidayat Menggema di UMS Lewat Turnamen Tenis Meja Internasional
Dalam bidang Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), PDM berhasil mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tambakroto di wilayah PCM Kajen. Satu lembaga pendidikan baru juga berdiri di PCM Wonokerto. Sementara itu, pembangunan Klinik Kesehatan Pratama menunjukkan progres yang signifikan.
Pleno ketiga diisi dengan tanggapan dari PCM dan ortom terhadap laporan PDM. Secara umum, para peserta menyambut baik laporan tersebut. Diskusi berlangsung konstruktif dan menunjukkan semangat kolektif dalam membangun Muhammadiyah ke depan.
“Kami dari PCM Pekajangan menerima laporan kegiatan dan mengapresiasi kerja-kerja dari PDM Kabupaten Pekalongan,” kata Abdul Shomad, perwakilan PCM Pekajangan, saat menyampaikan pandangannya di forum.
Penutupan Musypimda ditandai dengan pernyataan resmi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Mardi Raharjo. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas partisipasi seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini.
“Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak. Kami juga memohon maaf jika dalam pelaksanaan program masih terdapat kekurangan. Semoga ke depan, Muhammadiyah semakin maju melalui kerja keras dan kolaborasi bersama,” ujar Mardi dengan penuh harap.
Sementara itu, Sekretaris PDM Kabupaten Pekalongan, Tjahoyo, menegaskan bahwa Musypimda bukan sekadar forum administratif, melainkan ruang konsolidasi ide, evaluasi program, dan pembaruan semangat gerakan dakwah.
“Musypimda ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarstruktur Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Kabupaten Pekalongan, sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam membangun umat dan bangsa,” tuturnya.
Kontributor : Ady Widiyanto
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
