BeritaKabar Daerah

Musykerda PDNA Magelang Dihadiri Puluhan Peserta, Bahas Kemandirian Perempuan dan Gerakan Islam Berkemajuan

PWMJATENG.COM, Magelang – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Magelang menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda) perdana dengan semangat membara. Bertajuk “Gerak Cemerlang Mewujudkan Keluarga Muda Tangguh Nasyiah Magelang,” kegiatan ini berlangsung pada Ahad, 4 Mei 2025 di Kota Mungkid, Kabupaten Magelang.

Sebanyak 58 peserta dari seluruh Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Kabupaten Magelang hadir dalam kegiatan strategis tersebut. Musykercab ini bertujuan mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus menyusun langkah baru dalam rangka mewujudkan keluarga muda yang mandiri, tangguh, dan berdaya.

Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Tengah, Ani Susanti, menyampaikan apresiasi atas ketertiban PDNA Kabupaten Magelang dalam menjalankan administrasi organisasi.

“Salah satu dari sepuluh pilar keluarga tangguh adalah kemandirian ekonomi. Perempuan harus mandiri secara finansial karena kita tidak pernah tahu kapan harus menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan suami atau orang tua,” ujar Ani.

Ia menegaskan bahwa kemandirian perempuan tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi, tetapi juga mental dan intelektual. Ani bahkan mendorong para kader Nasyiah untuk terus belajar dan melanjutkan pendidikan.

“Perempuan adalah pendidik pertama dalam keluarga. Kalau ingin mencetak generasi cemerlang, maka pendidiknya pun harus memiliki bekal pendidikan yang memadai,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ani menekankan pentingnya integritas moral perempuan sebagai fondasi dalam mendidik anak. “Kita ingin anak-anak bermoral, maka kita sebagai ibunya pun harus bermoral terlebih dahulu,” pesannya.

Baca juga, Tak Sekadar Organisasi, Muhammadiyah Adalah Paham Agama yang Memberikan Tuntunan bagi Umat Islam

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, Nasiruddin. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas gerakan positif yang ditunjukkan oleh PDNA.

“Alhamdulillah, saya sangat berbahagia karena hari ini PDNA berikhtiar mengisi hari Ahad dengan kegiatan yang bermanfaat,” ungkap Nasiruddin.

Ia kemudian menjelaskan dua nilai penting dalam gerakan Muhammadiyah, yakni maju dan gembira. Menurutnya, kedua nilai itu bersumber dari Al-Qur’an, khususnya Q.S. An-Nisa ayat 95.

“Islam berkemajuan artinya Islam yang terus relevan dengan zaman. Sedangkan nilai gembira adalah ciri khas Muhammadiyah. Bahkan dalam Muktamar, bukan hanya peserta yang datang, tapi juga para penggembira,” jelasnya.

Nasiruddin menekankan pentingnya menjadi pribadi yang aktif, sebab orang yang aktif memiliki keutamaan lebih dibanding yang pasif. Ia menyebut ada empat keutamaan orang aktif: lebih sehat, lebih bermanfaat, lebih mulia, dan mendapat pahala besar dari Allah.

“Saya menjadi saksi bahwa kader-kader Nasyiatul Aisyiyah adalah orang-orang yang aktif dalam pergerakan,” tuturnya menutup sambutan.

Musykerda ini menjadi bukti bahwa gerakan Nasyiatul Aisyiyah tidak hanya simbolik, melainkan aktual dan kontekstual. Para kadernya tidak hanya bergerak, tetapi juga berpijak pada nilai-nilai Islam dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Kontributor : Danisa Febrianasari
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE