Muhammadiyah Kembali Dipercaya; PRM Karangturi Mendapat Wakaf Tanah Senilai 1 Milyar Lebih
PWMJATENG.COM, Karanganyar – Kepercayaan masyarakat kepada Muhammadiyah dalam pengelolaan wakaf tidak diragukan lagi; sebagaimana yang dialami Persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Dalam waktu tidak kurang dari sepekan terdapat dua sertifikat yang diserahkan dan beralih nama kepada Persyarikatan Muhammadiyah; hari ini Selasa (15/02) masih di daerah yang sama tepatnya Ranting Muhammadiyah Karangturi Kecamatan Gondangrejo diserahkan melaui PRM SHM seluas 2.397 m2.
Tanah yang diperkirakan senilai lebih dari 1 milyar ini setahkan; dan dipercayakan pengelolaanya kepada PRM Karangturi Gondangrejo oleh warga Surabaya bernama Sunarto Wijanarko seorang Pensiunan Kepala BLK Surabaya yang dulunya warga asli Karangturi; namun sekarang sudah domisili di Surabaya Jawa Timur.
“Beliau ini dulu asli sini (Karangturi), namun sekarang tinggal di Surabaya. Sedangkan keluarga besarnya di Karangturi tidak ada yang mau ketika diminta mengelola tanah yang saat ini dipenuhi pohon jati yang sudah siap panen itu.” Kata Budiyanto seorang motor penggerak Lazismu Karangturi yang didampingi Danu Suprianto; Mifrohah dari Aisyiyah Karangturi; dan Purwanto Kepala MIM 6 Cekel Karangturi pada saat proses penyerahan sertifikat.
Sunarto yang dalam menyerahkan SHM didampingi Andi Ismanto sebagai saksi, sebelum penyerahan kepada wakil Muhammadiyah sempat menanyakan jika tanah diserahkan Muhammadiyah akan diapakan. “Tanah ini akan diapakan jika saya serahkan ke Muhammadiyah; selain itu bagaimana prosesnya supaya beralih menjadi milik Muhammadiyah?” Tanya Sunarto Wijanarko.
Karena ditanya secara sepontan, Budi memberikan jawaban jika diamanahi maka tanah akan digunakan untuk menembangkan Amal Usaha Muhammadiyah yang ada di Karangturi yang saat ini sudah punya TKA, MIM dan MTsM; di mana ketiganya saat ini memiliki total lebih dari 700 siswa.
Baca juga, Mantapkan Langkah Persiapan Muktamar, Muhammadiyah Lakukan Audiensi dengan Walikota Solo
“Sebelum digunakan mengembangkan AUM sementara kita rencanakan untuk lokasi peternakan yang hasilnya dapat mendukung AUM yang ada. Namun demikian setelah kayu jatinya laku terjual; karena kayu jati tidak ikut diwakafkan dan akan dijual pemilik yang minta waktu sekitar satu tahun sampai terjual semua,” tambah Budiyanto.
Terkait proses wakaf pihak PRM Karangturi akan segera berkoordinasi dengan Majelis Wakaf PDM Karanganyar untuk diproses sesuai ketentuan persyarikatan dan pemerintah.
“Kita targetkan tanggal 19 Maret 2022 sudah proses administrasi wakaf; karena tanggal tersebut pak Narto ada rencana akan datang di Karangturi kembali.” Menurut penuturan Budiyanto yang seorang guru; aktivis Lazismu dan masih sempat mengemudikan mobil layan umat ini.
Sebelumnya, pada Ahad (13/02) di Cekel Karangturi, Kecamatan Gondangrejo diadakan acara groundbreaking pembangunan TK Aisyiyah Cekel dengan menghadirkan Ketua LPCR PP Muhammadiyah. Pada acara tersebut sekaligus dilaksanakan penyerahan dua SHM yang berasal dari wakaf tanah dan wakaf tunai yang dibelikan tanah; kedua SHM tersebut digunakan utk menambah pembangunan gedung MIM Cekel dan TKA Cekel yang setiap tahun siswanya kian bertambah sehingga membutuhkan sarana gedung baru. (JOe)