BeritaMajelis LembagaPWM Jateng

Muhammadiyah Jateng Resmikan Muallaf Learning Center, Siap Perkuat Dakwah Digital dan Pembinaan Mualaf

PWMJATENG.COM, Semarang – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah meresmikan Muallaf Learning Center (MLC) pada Sabtu, 13 September 2025. Peresmian yang digelar di Gedung RS Unimus lantai 7 Semarang ini menjadi wujud komitmen Muhammadiyah dalam membina para mualaf secara holistik, sekaligus memperkuat dakwah digital di era teknologi informasi.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Ketua LDK PP Muhammadiyah Muchammad Arifin, Wakil Ketua PWM Jateng bidang MT, MTT, dan LDK M. Abdul Fattah Santoso, Wakil Ketua PWM Jateng bidang LP-PTMA, Dikdasmen PNF, dan LPP yang juga Rektor Unimus Masrukhi, serta Ketua LDK PWM Jateng AM. Juma’i.

Selain peresmian, kegiatan itu juga disertai sosialisasi program kerja LDK PWM Jateng dan penyampaian materi tentang teknik dakwah digital.

Ketua LDK PWM Jateng, AM. Juma’i, menegaskan pentingnya pendampingan bagi para mualaf. “Banyak fenomena mualaf yang menghadapi kebuntuan setelah bersyahadat. Karena itu, pendampingan tidak hanya soal keagamaan, tapi juga pemberdayaan ekonomi dan sosial,” ujarnya. Ia menambahkan, MLC akan menghadirkan program pembekalan, termasuk klasifikasi mualaf serta pelatihan keterampilan hidup.

“Kami sudah menyiapkan pelatihan life skill di bidang boga bekerja sama dengan Disnaker Jateng. Nantinya, para alumni akan mendapat peralatan dan permodalan agar siap terjun ke masyarakat,” jelas Juma’i.

Wakil Ketua PWM Jateng, M. Abdul Fattah Santoso, berharap MLC dapat berjalan maksimal. “Muallaf Learning Center ini harus benar-benar operasional, bukan sekadar nama. Tugas utamanya menjaga keimanan mualaf agar merasa aman, nyaman, dan merasakan Islam sebagai rahmatan lil’alamin,” katanya.

Baca juga, Djazman al-Kindi: Bapak Perkaderan Muhammadiyah dan Penggagas IMM

Tak hanya soal pembinaan, Juma’i juga menekankan pentingnya literasi digital bagi para dai. Menurutnya, dakwah harus mampu menghadapi derasnya arus informasi. “Para dai harus memiliki filter informasi dan aktif menciptakan konten dakwah. Media sosial sering dikuasai pihak-pihak yang menyebarkan ujaran kebencian dan informasi negatif,” jelasnya.

Dalam acara itu, hadir pula pakar IT Muh. Munsyarif yang memberikan materi terkait forensik digital. Ia menjelaskan pentingnya kemampuan dai dalam membedakan informasi akurat dan hoaks.

Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchammad Arifin, menyambut baik peluncuran MLC. Menurutnya, tantangan mualaf tidak berhenti setelah mengucapkan syahadat. “Ketika menjadi mualaf, permasalahan baru justru muncul. Ada tekanan lingkungan, tantangan ekonomi, bahkan masalah politik. Karena itu, MLC hadir untuk melindungi dan mendampingi mualaf agar menjadi hamba Allah yang kaffah,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakapolda Jateng Latif Usman yang hadir mewakili Kapolda, menyinggung ancaman keamanan di era digital. Ia menyoroti maraknya serangan siber dan hoaks yang kerap memicu kerusuhan. “Tercatat ada kerusuhan di 40 titik di Jawa Tengah, 80% pelakunya anak di bawah umur yang digerakkan melalui media sosial,” tegasnya.

Latif menambahkan, Polri berkomitmen menjaga kondusivitas bersama masyarakat. “Kapolda mengapresiasi peran masyarakat Jawa Tengah yang terus menjaga keamanan. Harapannya, Muallaf Learning Center ini menjadi tempat yang menenteramkan dan membawa kedamaian,” ujarnya.

Kontributor : Agung
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE