Hadiri Rakorwil MPK, KH. Tafsir : Muhammadiyah Banyak Akademisi Kurang Praktisi
PWMJATENG.COM, Magelang – Bertempat di Hotel Citra Kota Magelang, Majelis Pendidikan Kader (MPK) PWM Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), Sabtu-Ahad (24-25/12).
Rakorwil ini diikuti oleh seluruh pengurus MPK PWM Jawa Tengah dan perwakilah lembaga otonom Muhammadiyah di tingkat wilayah, seperti ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah (PM), Nasyiatul Aisyiyah (NA), Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TS), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir, Ketua MPK PWM Jawa Tengah Sugiyono beseta jajarannya, perwakilan ortom tingkat wilayah, serta undangan lainnya.
Ketua MPK PWM Jawa Tengah Sugiyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa materi Rakorwil sudah disusun secara terstruktur untuk dibahas dalam kegiatan.
“Selain beberapa materi yang sudah diagendakan, Rakorwil juga akan spesifik lagi bagaimana upaya perkaderan di tingkat keluarga, meningkatkan koordinasi internal ortom maupun antar ortom dan membentuk kader-kader Muhammadiyah yang memiliki kompetensi di bidangnya,” ucap Sugiyono.
Sementara itu Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir sebagai keynote speaker menegaskan bahwa perkaderan Muhammadiyah tidak cukup berdasarkan aktivitas yang telah dilakukan, tetapi harus memiliki kompetensi yang sesuai bidangnya.
Baca juga, Separuh Jumlah Peserta Muktamar Akan Ikuti Musywil Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Jateng Maret Esok
“Di Muhammadiyah sudah terlalu banyak professor, doktor dan akademisi. Tetapi kita masih kekurangan praktisi. Misalnya, ahli hukum sudah banyak, tetapi praktisi sebagai pengacara masih sangat sedikit,” ucap Ketua PWM Jawa Tengah itu.
Lebih lanjut Tafsir menegaskan bahwa kader Muhammadiyah harus memiliki kompetensi kuat, sehingga kader Muhammadiyah harus jelas mau jadi apa.
“Persolaan yang sering timbul adalah kader tidak kompeten di bidangnya, oleh karena itu sejak awal masuk menjadi kader Muhammadiyah harus memiliki kompetensi yang sesuai,” Tegas Tafsir.
Adapun Rakorwil MPK PWM Jawa Tengah telah membahas beberapa hal. Di antaranya : Sistem Perkaderan dalam Keluarga oleh Jumari, Sharing Peta Potensi dan Problematika Perkaderan masing-masing Ortom oleh Hammam Sanadi, Ph.D., dan Diskusi Perkaderan serta Rekomendasi Strategis untuk Musywil Muhammadiyah Jawa Tengah oleh Drs. Sugiyono, M.Si.
Rakorwil ini sendiri dilaksanakan dengan motode komunikasi dua arah, sehingga setiap selesai penyampaian materi oleh pembicara, langsung dibuka tanya jawab serta sharing problematika dari masing-masing Ortom Muhammadiyah Jawa Tengah.