BeritaMajelis Lembaga

Muhammadiyah Akan Dirikan Asosiasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah

PWMJATENG.COM, Semarang – Muhammadiyah akan segera mendirikan Asosiasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang beranggotakan Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) serta Biro Haji dan Umrah Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris LPHU PWM Jawa Tengah, Abdullah Muhajir, sepulang dari Mudzakarah Nasional Perhajian yang digelar oleh LPHU PP Muhammadiyah di Hotel Gren Alia, Jakarta Pusat, pada Jumat-Ahad (4-6/10/2024). Acara tersebut mengusung tema “Penguatan Ekosistem Layanan dan Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah yang Profesional dan Mandiri.”

Acara yang dihadiri oleh 138 peserta ini merupakan ajang untuk menyatukan pedoman pelaksanaan ibadah haji dan umrah di seluruh kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) yang dimiliki Muhammadiyah. Para peserta terdiri dari perwakilan LPHU wilayah, KBIHU Muhammadiyah dan Aisyiyah, PPIHU/PPIHK, serta penyelenggara travel haji dan umrah milik Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua LPHU PP Muhammadiyah, Muhammad Ziyad, menjelaskan bahwa Mudzakarah Nasional ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan KBIHU, baik dalam struktur organisasinya maupun aturan-aturan yang berlaku. “Mudzakarah Nasional Perhajian ini juga berperan sebagai pendorong bagi seluruh wilayah Muhammadiyah agar memiliki KBIHU sendiri,” kata Ziyad di Jakarta, Ahad (6/10/2024).

Ziyad menegaskan pentingnya peran LPHU dalam menyosialisasikan bimbingan jamaah haji dan umrah kepada warga Muhammadiyah sebagai program mandiri. Selain itu, LPHU juga bertanggung jawab dalam membina jamaah serta organisasi terkait, dan melaporkan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan haji dan umrah.

Baca juga, Membangun Umat Unggul Berbasis Masjid

Sekretaris LPHU PP Muhammadiyah, Marjuki Al Jawiy, menambahkan bahwa acara ini dihadiri oleh pengurus LPHU PP Muhammadiyah, LPHU dari berbagai wilayah, serta perwakilan KBIHU Muhammadiyah dari beberapa provinsi. “Perwakilan pengurus dari 28 provinsi, termasuk Sulawesi, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, hadir dalam Mudzakarah ini, menunjukkan tingginya antusiasme peserta dalam membangun pembinaan haji dan umrah,” ujarnya.

Marjuki berharap rekomendasi yang dihasilkan dari Mudzakarah Nasional ini dapat membantu membangun ekosistem haji dan umrah yang mandiri dan berkemajuan, sesuai dengan amanat Muktamar Muhammadiyah. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk saling berkoordinasi antara pimpinan LPHU pusat dan daerah, serta mendapatkan panduan pelaksanaan ibadah haji yang lebih terstruktur.

Salah satu hal yang membuat acara ini semakin meriah adalah adanya hadiah umrah bagi peserta yang datang paling awal, peserta tertua, dan peserta yang paling aktif selama kegiatan berlangsung. Kehadiran Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, menambah semaraknya acara ini.

Para peserta dari 28 provinsi tampak antusias selama acara berlangsung, tidak hanya karena materi yang disampaikan, tetapi juga karena kesempatan untuk menjalin komunikasi dan membangun kerja sama antar wilayah. Mudzakarah Nasional ini diharapkan mampu memperkuat peran Muhammadiyah dalam penyelenggaraan haji dan umrah yang profesional dan mandiri di masa depan.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE