MPM PDM Kudus Gelar Pelatihan, Bongkar Rahasia Sukses Jadi Peternak!
PWMJATENG.COM, Kudus – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus menggelar acara pelatihan dan pendampingan bagi peternak kambing dan domba di Kabupaten Kudus. Acara ini menyedot perhatian 100 peternak, termasuk pemula, dari berbagai ranting Muhammadiyah di Kabupaten Kudus.
Khulsun Nuha, S.Pt, praktisi ternak domba, dan Ir Hery Sugiartono, Ketua Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Jawa Tengah, turut serta sebagai pembicara pada kegiatan ini. Ketua MPM PDM Kudus, Ngadiru Setiawan, menjelaskan bahwa program pelatihan dan pendampingan ternak ini merupakan bagian dari upaya MPM PDM Kudus dalam menerapkan program pertanian terintegrasi.
Program ini dimulai dengan memberikan langkah-langkah praktis dan dapat diadopsi oleh para petani, terutama dalam budidaya ternak kambing dan domba. Setiawan menegaskan bahwa peserta pelatihan berasal dari 71 ranting di Kudus, mencakup peternak yang sudah berpengalaman maupun pemula.
“Budi daya domba termasuk ke dalam budi daya ternak yang membutuhkan modal usaha komersial yang relatif lebih rendah dibandingkan ternak lainnya, serta mudah perawatannya. Beternak domba juga cocok untuk ekonomi rakyat karena tidak membutuhkan lahan yang luas,” kata Setiawan.
Baca juga, Hari Gini Belum Paham Wujudul Hilal?
Domba diakui sebagai ternak yang produktif dengan populasi yang berkembang cepat. Permintaan terhadap domba juga masih tinggi, terutama dengan banyaknya peminat konsumen pada produk olahan kuliner. Keberhasilan program ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi para peternak, membantu mereka meningkatkan taraf hidup.
“Harapannya pada tahap awal ini petani bisa menjalankan peternakan domba untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka. Dari beternak domba ini petani ada pendapatan yang kontinyu,” tambah Setiawan.
Dalam konteks pertanian terintegrasi, program ini dianggap sebagai langkah awal yang sederhana namun dapat memberikan dampak besar. Setelah pelatihan, peserta akan mendapatkan pendampingan lebih lanjut agar dapat menjalankan usaha mereka dengan lebih efektif. Kolaborasi antara peternak, pemerintah, dan pihak terkait diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang terintegrasi mulai dari budidaya hingga penjualan, memberikan manfaat yang berkelanjutan.
Artikel telah terbit juga di mpmjateng.com
Editor : M Taufiq Ulinuha