PWMJATENG.COM, Karanganyar – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Digdaya Bolon menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter peserta didik sejak dini. Melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar pada 14–17 Juli 2025, MIM Digdaya Bolon menekankan pentingnya penanaman karakter melalui program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Dalam apel pagi Selasa (15/07/2025), Kepala Madrasah Irin Dwi Susanti menegaskan bahwa MPLS bukan hanya sekadar masa pengenalan fasilitas sekolah. Lebih dari itu, menurutnya, kegiatan ini menjadi momen strategis untuk membentuk dasar karakter siswa yang kuat.
“Ada tujuh kebiasaan yang dilakukan anak Indonesia hebat yang perlu ditekankan kepada anak-anak sejak awal sekolah. Kebiasaan-kebiasaan ini adalah fondasi penting dalam membangun karakter mereka,” ujarnya di hadapan seluruh peserta MPLS.
Tujuh kebiasaan yang dimaksud merupakan bagian dari gerakan nasional yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Program tersebut bertujuan menanamkan nilai-nilai positif yang dapat membentuk generasi Indonesia menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul.
Irin menjelaskan bahwa kebiasaan-kebiasaan tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan anak, mulai dari kedisiplinan, sopan santun, hingga kepedulian sosial dan tanggung jawab. Ia meyakini bahwa karakter yang kuat tidak cukup hanya diajarkan secara teoritis, namun harus dilatih secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah dan rumah.
Baca juga, Mengejutkan! Ini Alasan Mengapa Tangan Kanan Dibelenggu di Hari Hisab
“Karakter anak tidak tumbuh begitu saja. Diperlukan kebiasaan yang dibangun sejak dini, dan itu dimulai dari lingkungan terdekat, termasuk sekolah,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya adab dan sopan santun dalam berinteraksi, baik kepada guru, teman, maupun orang tua. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah menjaga ibadah, khususnya salat wajib.
“Salat adalah tiang agama. Jangan sampai kalian meninggalkannya. Adab kepada guru dan orang tua juga harus dijaga. Ini bekal kalian menjadi anak yang digdaya, bukan hanya cerdas secara akademik,” pesannya kepada para siswa baru.
Dalam pelaksanaan MPLS, guru-guru MIM Digdaya Bolon tidak hanya memberikan materi pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga aktif menjadi teladan dalam pembentukan karakter. Irin menyebutkan bahwa peran guru sangat vital dalam proses ini.
“Anak-anak melihat, meniru, dan merekam apa yang dilakukan guru. Maka guru harus menjadi contoh yang baik dalam segala hal, baik dalam sikap, ucapan, maupun perbuatan,” ujarnya.
Kegiatan MPLS diisi dengan berbagai aktivitas yang mendukung pembentukan karakter, mulai dari senam pagi bersama, pelatihan kepedulian sosial, simulasi salat berjamaah, hingga praktik kebersihan lingkungan. Semua dirancang untuk membentuk kebiasaan positif yang diharapkan melekat dalam diri siswa sepanjang proses belajar.
Kontributor : Achmad Mahbuby
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
