
PWMJATENG.COM, Jepara – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di SMK Muhammadiyah Mayong atau yang dikenal dengan SMK Mutiara berlangsung meriah dan penuh kebersamaan. Selama dua hari, Kamis dan Jumat, 14–15 Agustus 2025, seluruh warga sekolah larut dalam suasana nasionalisme melalui beragam perlombaan yang seru dan menghibur.
Sejak pagi, halaman sekolah sudah ramai dengan sorak sorai siswa yang berpartisipasi dalam berbagai lomba. Tidak hanya siswa, para wali kelas dan guru juga ikut terlibat sehingga suasana menjadi lebih hidup. Perayaan ini benar-benar menjadi momentum kebersamaan yang mempererat ikatan antarwarga sekolah.
Salah satu lomba yang mencuri perhatian adalah lomba memasak. Dalam ajang ini, siswa berpasangan dengan wali kelasnya untuk meracik masakan terbaik. Kreativitas dan kerja sama tim menjadi kunci utama. Banyak peserta menampilkan menu sederhana dengan sentuhan unik, membuat penonton bersorak setiap kali hidangan disajikan.
Selain lomba memasak, sekolah juga menghadirkan deretan perlombaan yang tak kalah seru. Mulai dari senam “Anak Indonesia Hebat”, estafet karung, Giant Volley Ball, estafet cup, estafet kardus, suit kardus, hingga cerdas cermat. Tidak ketinggalan, lomba kebersihan kelas ikut memacu semangat para siswa untuk menjaga lingkungan sekolah tetap rapi.
Keseruan tidak hanya datang dari siswa. Para guru pun ikut turun ke lapangan. Mereka menggelar pertandingan bola voli antar tim guru yang berlangsung sportif. Sorak dukungan dari siswa membuat pertandingan semakin memanas, namun tetap penuh tawa dan kebersamaan.
Muhammad Rafi Dwi Wijaya, Pembina Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Mutiara, menyampaikan pandangannya mengenai makna kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa lomba dan perayaan semacam ini penting untuk menumbuhkan nilai solidaritas di kalangan siswa.
Baca juga, Modal Rohani dan Jasmani Umat Islam dalam Pandangan Ketua PWM Jateng Tafsir
“Momentum seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter siswa yang kolaboratif dan peduli terhadap lingkungannya,” ungkap Rafi. Ia juga menambahkan bahwa perayaan HUT RI di sekolah tidak boleh hanya menjadi ajang hiburan, melainkan wadah pembelajaran karakter.
Senada dengan itu, Kepala SMK Mutiara, Choiruzaed, memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme seluruh warga sekolah. Menurutnya, semangat yang ditunjukkan siswa, guru, dan wali kelas menunjukkan bahwa nilai perjuangan dan cinta tanah air bisa ditanamkan melalui cara-cara kreatif.

“Kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini menjadi modal penting dalam membangun iklim sekolah yang positif,” tuturnya. Ia menekankan bahwa kebersamaan bukan hanya untuk momen perayaan, melainkan harus dijaga dalam keseharian di lingkungan sekolah.
Puncak acara berlangsung pada Jumat, ketika final berbagai lomba digelar. Sorak sorai siswa memenuhi area kegiatan. Setiap kelas berusaha menampilkan yang terbaik untuk membawa pulang kemenangan. Namun, lebih dari sekadar siapa yang menang, semangat persatuan terlihat jelas dari wajah-wajah gembira para peserta.
Perayaan HUT RI kali ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh warga SMK Mutiara. Bagi siswa, pengalaman berkompetisi sambil menjunjung sportivitas menjadi pelajaran berharga. Bagi guru dan wali kelas, keterlibatan mereka menunjukkan teladan nyata tentang arti kebersamaan dan gotong royong.
Kontributor : Dina Setyaningsih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha