PWMJATENG.COM, Pekalongan – SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan (Smuhi) menggelar Apel Milad ke-70 dengan penuh khidmat dan kebanggaan. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pekajangan, Abdul Shomad, sekaligus menjadi puncak perayaan hari lahir sekolah yang berdiri sejak 1955, Senin (1/9/25).
Apel dimulai pukul 08.00 WIB, diawali dengan salat dhuha berjamaah yang sudah menjadi tradisi di Smuhi. Seusai salat, seluruh peserta apel yang terdiri dari siswa, guru, dan karyawan berkumpul di lapangan sekolah.
Bertindak sebagai komandan apel, Khusna Fadly Ahmada dari tim Paskibra Smuhi memimpin jalannya upacara dengan disiplin. Suasana semakin meriah saat tim paduan suara yang dipimpin dirigen Lulu melantunkan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah dengan penuh semangat.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Pasrum Afandi, membacakan sejarah berdirinya Smuhi. Tujuannya agar para siswa memahami perjalanan panjang sekolah hingga menjadi salah satu lembaga pendidikan unggulan di Pekalongan.
Baca juga, Fungsi Rasionalitas dalam Memahami Syariat Islam
Dalam arahannya, Abdul Shomad menyampaikan terima kasih kepada para pendiri yang telah merintis sekolah tersebut. Ia juga memberi apresiasi kepada kepala sekolah, para guru, dan karyawan yang telah menjaga serta mengembangkan Smuhi.
“Berkat kerja keras dan dedikasi, SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan tetap menjadi sekolah terbaik di Pekalongan dan diakui di Jawa Tengah,” ujarnya.
Momen perayaan semakin istimewa dengan hadirnya Ketua Himpunan Alumni Smuhi, Rudy Effendi, yang datang dari Surabaya. Kehadiran Rudy disambut hangat oleh peserta apel dan menunjukkan dukungan nyata alumni terhadap kemajuan almamater.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng Milad ke-70 oleh Kepala Sekolah, Amilah. Potongan tumpeng pertama kemudian diserahkan kepada Ketua PCM Pekajangan sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan.
Selain itu, sekolah juga memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi dari kelas X, XI, dan XII. Nama-nama penerima penghargaan dibacakan langsung oleh Wakasek Humas, sementara penyerahan dilakukan oleh Kepala Sekolah. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi sekolah atas capaian akademik dan non-akademik para siswa.
Rangkaian acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ikhwan Zaki dari Hizbul Wathan Smuhi. Doa tersebut menjadi penanda berakhirnya Apel Milad ke-70 yang meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.
Kontributor : Sanyoto
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
