Meriah! IPM Pemalang Jadikan Turnamen Futsal Pelajar Sebagai Ajang Dakwah Kreatif

PWMJATENG.COM, Pemalang – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pemalang kembali menggelar kegiatan inovatif melalui Turnamen Futsal Pelajar Muhammadiyah se-Kabupaten Pemalang. Ajang ini bukan hanya menghadirkan persaingan olahraga, tetapi juga dikemas sebagai sarana dakwah sekaligus pembinaan generasi muda.
Turnamen tersebut berlangsung pada Sabtu, 30 Agustus 2025, di Corner Futsal Kecamatan Belik. Puluhan tim futsal dari berbagai sekolah Muhammadiyah di Pemalang ikut serta. Semangat para peserta tampak jelas di lapangan. Mereka menunjukkan sportivitas tinggi sejak peluit pertama hingga pertandingan berakhir.
Ketua Umum IPM Pemalang, Nuruddin Zulfa, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kompetisi. Ia menyampaikan bahwa turnamen futsal menjadi media penting untuk menyalurkan minat pelajar sekaligus membentuk karakter.
“Melalui turnamen futsal ini, IPM Pemalang ingin menunjukkan bahwa olahraga juga bisa menjadi media dakwah yang menyenangkan. Selain menyehatkan jasmani, kegiatan ini menjadi ruang pembinaan mental dan spiritual bagi pelajar,” ucapnya.
Menurut Nuruddin, dakwah tidak harus hadir dalam bentuk pengajian formal. Aktivitas olahraga dapat menjadi jembatan kreatif untuk menanamkan nilai-nilai Islam. Ia menekankan pentingnya disiplin, kerja sama, dan ukhuwah Islamiyah yang terbangun melalui turnamen tersebut.
Senada dengan itu, Ketua Panitia, M. Wildan, mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam menyukseskan kegiatan. Ia menuturkan bahwa tanpa kolaborasi dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah, acara tersebut sulit terwujud.
“Turnamen ini bisa terselenggara berkat kerja sama yang baik serta dukungan penuh dari sekolah-sekolah peserta. Kami berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga pelajar memiliki ruang untuk menyalurkan kreativitas dan bakat mereka,” katanya.
Baca juga, Mengkritik Pemerintah Lewat Demonstrasi dalam Islam: Antara Kewajiban dan Etika
Tidak hanya fokus pada pertandingan, panitia juga menyelipkan kegiatan spiritual. Setiap laga diawali dengan doa bersama dan pesan inspiratif. Pesan tersebut dibawakan langsung oleh Ketua PD IPM Pemalang dan Ketua Panitia. Unsur dakwah ini menjadikan turnamen berbeda dengan kompetisi olahraga pada umumnya.
Turnamen futsal ini merupakan program kerja dari bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga (ASBO) PD IPM Pemalang. Konsepnya dirancang untuk menyatukan sportivitas dengan nilai keislaman. Dengan demikian, olahraga bukan hanya menjadi arena kompetisi, melainkan ruang pembinaan karakter dan moral.

Melalui kegiatan tersebut, IPM Pemalang berharap dapat melahirkan pelajar berprestasi yang tetap berpegang pada akhlak mulia. Harapan itu disampaikan dengan tekad agar generasi muda tidak hanya unggul dalam olahraga, tetapi juga menjadi teladan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Turnamen ini sekaligus memperlihatkan bahwa olahraga bisa dipadukan dengan dakwah kreatif. Bagi IPM Pemalang, langkah tersebut adalah strategi dalam menghadirkan dakwah yang relevan dengan kebutuhan anak muda. Dengan pendekatan yang menyenangkan, nilai-nilai Islam dapat diterima lebih mudah oleh para pelajar.
Nuruddin menegaskan kembali bahwa olahraga harus menjadi bagian dari pembinaan generasi muda. Menurutnya, futsal bukan hanya ajang hiburan, melainkan wadah pembelajaran tentang tanggung jawab, sportivitas, serta keikhlasan dalam berjuang.
Di sisi lain, Wildan menambahkan bahwa turnamen ini tidak berhenti pada kompetisi. Ia berharap kegiatan tersebut memunculkan kreativitas pelajar untuk terus berinovasi dalam bidang lain.
Kontributor : Rio
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha