BeritaNasional

Menteri Dikdasmen Resmikan Pembangunan Pesantren ABK Pertama di Banyumas, Didorong Sosok Emak Hebat dari Desa

PWMJATENG.COM, Banyumas – Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti Desa Banjarsari, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, pada Ahad (20/04/2025/21 Syawal 1446 H), saat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pesantren ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) al-Walidah.

Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti mengaku terharu atas perjuangan Umi Salamah, penggagas berdirinya pesantren tersebut. Sebelumnya, Umi Salamah telah membangun PKBM dan TPQ secara mandiri tanpa sokongan besar dari pihak luar. Ia menyebut Umi sebagai “emak hebat dari desa” yang mampu menyeimbangkan antara ilmu dan amal dengan penuh ketulusan.

“Saya sangat bersyukur karena perjuangan Bu Umi dalam membangun lembaga ini dari nol akhirnya diamanahkan kepada Muhammadiyah. Ini contoh nyata dari keberanian dan keikhlasan seorang Kartini dari Banyumas,” ungkap Mu’ti yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Pada kesempatan itu, Abdul Mu’ti juga menyerahkan bantuan awal untuk pembangunan gedung pesantren. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kerja konkret untuk membangun amal usaha. “Tidak cukup hanya duduk manis. Harus membangun jaringan, memperkokoh sinergi, dan terus berjuang. Semoga al-Walidah menjadi pusat peradaban baru yang membanggakan Muhammadiyah dan Indonesia,” tegasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono. Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Muhammadiyah, Aisyiyah Ajibarang, dan secara khusus kepada Umi Salamah. Menurutnya, wakaf tanah dan pendirian pesantren ini merupakan amal jariyah yang sangat mulia bagi pendidikan umat.

Sadewo menyebut bahwa kehadiran Pesantren ABK al-Walidah merupakan langkah besar menuju sistem pendidikan yang lebih inklusif dan modern. “Ini adalah contoh konkret dari bagaimana masyarakat dan pemerintah bisa bergandengan tangan dalam memajukan pendidikan untuk semua kalangan,” katanya.

Baca juga, Tembus Rp75 Miliar, Lazismu Jateng Cetak Rekor Penghimpunan pada Ramadan 1446 H!

Dalam sambutannya, Umi Salamah mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tokoh penting yang mendukung pembangunan pesantren ini. Ia juga menyampaikan harapannya agar al-Walidah menjadi pusat pendidikan unggulan yang tidak hanya membina anak-anak berkebutuhan khusus, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian dan pemberdayaan.

“Kami ingin menjadikan al-Walidah sebagai rumah yang nyaman dan mencerahkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, tempat mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan penuh cinta,” ucapnya penuh semangat.

Selain itu, sejumlah tokoh penting turut hadir dalam acara tersebut. Di antaranya, Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti, Ketua PD Muhammadiyah Banyumas M. Djohar AS, Kepala Dinas Pendidikan Banyumas Joko Wiyono, serta Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti.

Tak kurang dari ratusan warga Muhammadiyah dan Aisyiyah dari berbagai daerah ikut menyemarakkan acara yang sarat makna ini.

Peletakan batu pertama tersebut menjadi simbol dimulainya pembangunan fisik pesantren. Namun lebih dari itu, acara ini mencerminkan lahirnya sebuah peradaban baru yang lebih peduli dan berkeadilan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.

Kontributor : Tarqum Aziz
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE