Menjadi Muslim Produktif: Kunci Kesuksesan Dunia dan Akhirat

Oleh : Dwi Taufan Hidayat (Penasehat Takmir Mushala Al-Ikhlas Desa Bergas Kidul Kabupaten Semarang, Sekretaris Korps Alumni PW IPM/IRM Jawa Tengah, & Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PCM Bergas Kabupaten Semarang)
PWMJATENG.COM – Islam adalah agama yang menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat. Seorang Muslim yang baik tidak hanya menjalankan ibadah ritual, tetapi juga berusaha menjadi pribadi yang produktif dan bermanfaat bagi diri sendiri serta masyarakat.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ
“Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (QS. Al-Insyirah: 7-8)
Ayat ini mengajarkan bahwa seorang Muslim harus terus aktif dalam berbagai aktivitas yang bermanfaat, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
1. Islam Mendorong Produktivitas
Produktivitas dalam Islam mencakup pemanfaatan waktu yang optimal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh banyak manusia adalah kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari, no. 6412)
Hadis ini mengingatkan pentingnya menggunakan waktu dan kesehatan untuk hal-hal yang produktif.
2. Bekerja dan Berusaha sebagai Ibadah
Bekerja dalam Islam tidak sekadar memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga bernilai ibadah jika diniatkan untuk mencari ridha Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنْ قَامَتِ السَّاعَةُ وَبِيَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ فَإِنِ ٱسْتَطَاعَ أَنْ لَا يَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَفْعَلْ
“Jika hari kiamat tiba dan di tangan salah seorang di antara kalian ada sebuah benih kurma, maka jika ia masih mampu menanamnya sebelum kiamat benar-benar terjadi, hendaklah ia menanamnya.” (HR. Ahmad, no. 12902)
Baca juga, Memperbaiki Akhlak Selama Ramadan: Momen Menuju Kesempurnaan Diri
Hadis ini menunjukkan bahwa setiap usaha positif tetap memiliki nilai meskipun dalam keadaan sulit.
3. Keseimbangan dalam Kehidupan
Seorang Muslim produktif harus mampu menyeimbangkan antara pekerjaan, ibadah, dan kehidupan sosial. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ لِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَلِأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَلِزَوْرِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، فَأَعْطِ كُلَّ ذِي حَقٍّ حَقَّهُ
“Sesungguhnya dirimu memiliki hak atasmu, keluargamu memiliki hak atasmu, dan tamumu memiliki hak atasmu, maka berikanlah hak kepada setiap yang berhak.” (HR. Bukhari, no. 1968)
Hadis ini menegaskan bahwa keseimbangan dalam kehidupan merupakan kunci keberhasilan.
4. Menghindari Kemalasan dan Menunda-Nunda
Kemalasan adalah penghalang terbesar dalam meraih kesuksesan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa cemas dan sedih, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, serta aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan manusia.” (HR. Bukhari, no. 6369)
Doa ini mengajarkan kita untuk meminta perlindungan dari sifat-sifat negatif yang menghambat produktivitas.
5. Memberikan Manfaat bagi Orang Lain
Produktivitas tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kemaslahatan orang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad, no. 8799)
Seorang Muslim yang produktif berusaha memberikan manfaat bagi masyarakat melalui ilmu, tenaga, dan harta.
Kesimpulan
Menjadi Muslim produktif adalah bagian dari ajaran Islam. Allah menyukai hamba-Nya yang bekerja keras, menggunakan waktu dengan baik, dan memberikan manfaat bagi sesama. Oleh karena itu, marilah kita berusaha menjadi pribadi yang produktif, tidak menyia-nyiakan waktu, dan selalu berorientasi pada amal kebaikan.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan kita kekuatan untuk terus berusaha, beribadah, dan menjadi Muslim yang produktif di dunia serta meraih keberkahan di akhirat. Aamiin.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha