Mengupas Kemuliaan Wanita, Kuliah Subuh PCM Kedu Hadirkan Sekretaris Korps Mubaligh Muhammadiyah Temanggung

PWMJATENG.COM, KEDU, TEMANGGUNG – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedu kembali menggelar agenda rutin Kuliah Subuh PCM Kedu pada Ahad (23/11/2025) di Aula SMP Muhammadiyah Kedu. Hadir sebagai pemateri, Sekretaris Korps Mubaligh Muhammadiyah Kabupaten Temanggung, Ustadz Hasan Abu Arfa, yang membawakan tema “Kemuliaan Wanita” di hadapan sekitar 70 jamaah.
Kajian berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 07.00 WIB dengan penyampaian yang santai, komunikatif, dan sesekali diselingi humor sehingga semakin menarik perhatian jamaah.
Dalam materinya, Ustadz Hasan Abu Arfa menjelaskan empat kedudukan mulia wanita berdasarkan Al-Qur’an dan hadis.
1. Wanita Shalihah adalah Perhiasan Terbaik Dunia
Wanita shalihah disebut sebagai makhluk paling berharga, karena keelokan hatinya, akhlak, dan pemikirannya. Ia mengutip hadis Nabi:
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang shalihah.” (HR. Muslim)
2. Wanita Adalah Karunia, Bukan Musibah
Islam memandang wanita sebagai anugerah yang membawa ketenteraman dan cinta. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa siapa yang berbuat baik kepada anak perempuan atau saudara perempuan, maka Allah menjanjikan pahala besar dan pintu surga. (HR. At-Tirmidzi)
3. Hamil dan Melahirkan Bernilai Jihad
Pengorbanan wanita saat mengandung dan melahirkan dijelaskan memiliki nilai jihad. Ustadz Hasan mengutip riwayat yang menyebutkan bahwa wanita yang wafat dalam keadaan mengandung termasuk mati syahid. (HR. Abu Daud; disahihkan Al-Albani)
4. Wanita Shalihah Lebih Utama daripada Bidadari Surga
Menurut riwayat yang dikutip Ibnu Mubarok dalam Tafsir Al-Qurthubi (16/154), wanita shalihah dunia memiliki derajat lebih tinggi dibandingkan bidadari surga karena amal saleh yang dikerjakan selama hidup.
Kajian satu jam itu ditutup dengan penegasan bahwa empat poin tersebut hanyalah sebagian kecil dari bentuk kemuliaan yang Islam berikan kepada wanita. PCM Kedu berharap Kuliah Subuh PCM Kedu ini dapat menambah wawasan jamaah dan menjadi inspirasi dalam mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Editor: Al-Afasy



