PWMJATENG.COM, Boyolali – Dalam upaya memperluas wawasan masyarakat tentang Islam, Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Pengabdian Masyarakat dengan tema “Sharing Islam in Pakistan” yang diselenggarakan di Masjid Sholihin, Desa Potronayan, Nogosari, Boyolali, pada Selasa (27/8). Acara ini menghadirkan pakar asal Pakistan, Muhammad Ajmal Shah, yang memberikan pemaparan mendalam mengenai praktik Islam di negaranya.
Ajmal, seorang ahli farmasi dan studi Islam, memaparkan kehidupan beragama di Pakistan dengan sudut pandang yang unik dan penuh informasi. Seluruh materi yang disampaikan diterjemahkan dengan lancar oleh Peni Indrayudha, dosen UMS sekaligus penerjemah, sehingga peserta dapat memahami pesan dengan baik.
Menurut Peni, acara tersebut dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri dari tokoh agama, akademisi, dan masyarakat umum. “Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk memahami Islam dari perspektif Pakistan,” jelas Peni saat diwawancarai, Selasa (17/9).
Peni menjelaskan, Ajmal memulai presentasinya dengan menggambarkan sejarah dan budaya Pakistan yang kaya. Hal ini memberikan konteks bagi peserta dalam memahami bagaimana Islam dipraktikkan di negara tersebut. Selain itu, Ajmal juga membahas struktur sosial masyarakat muslim di Pakistan serta tantangan yang mereka hadapi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kebijakan publik.
Baca juga, Sofyan Anif: Enam Indikator Spiritual Leadership untuk Memajukan Organisasi
Peni menambahkan, materi yang disampaikan tidak hanya terbatas pada aspek sosial dan budaya, tetapi juga mencakup isu-isu kontemporer yang relevan. “Ajmal berbicara tentang peran wanita dalam masyarakat Islam Pakistan, upaya pemberdayaan ekonomi, dan hubungan antara Islam dan sains,” terang Peni. Ajmal juga menyoroti berbagai inisiatif sosial yang dilakukan komunitas Muslim di Pakistan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada sesi tanya jawab, peserta semakin menunjukkan minat mereka dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait perbedaan dan persamaan praktik Islam antara Indonesia dan Pakistan. “Diskusi yang interaktif ini membuka wawasan baru dan memfasilitasi pertukaran ide yang lebih mendalam,” ungkap Peni.
Acara tersebut diakhiri dengan pernyataan terima kasih dari Muhammad Ajmal Shah yang mengaku terkesan dengan sambutan hangat peserta. “Saya berharap apa yang telah saya bagikan hari ini bisa mempererat hubungan antar komunitas Muslim di seluruh dunia dan mendorong dialog serta kerjasama internasional yang lebih erat,” tutur Ajmal.
Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari upaya membangun pemahaman antar budaya dan negara melalui dialog yang berbasis pengetahuan. Para peserta pulang dengan wawasan baru dan semangat yang terbarukan, menjadikan acara ini sebagai pengalaman berharga bagi semua yang hadir.
Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha