Mengenal Darul Arqom Muhammadiyah: Meningkatkan Kader dan Penguatan Ideologi di Kabupaten Magelang
PWMJATENG.COM, Magelang – Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar di Indonesia, terus berupaya menciptakan masyarakat Islam yang sejati tanpa menginginkan pembentukan negara Islam. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Muhammadiyah melalui berbagai kegiatan pengkaderan berkomitmen untuk menguatkan ideologi para pengurus dan mereka yang terlibat dalam amal usaha Muhammadiyah (AUM).
Pada pembukaan Darul Arqom yang digelar di SMK Muhammadiyah Bandongan, Sabtu (7/12), Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Muhammad Nasirudin, menegaskan pentingnya penguatan ideologi bagi para kader Muhammadiyah. “Darul Arqom merupakan bagian dari penguatan ideologi Muhammadiyah agar kader mengerti visi, misi, dan tujuan organisasi ini. Dengan begitu, mereka dapat bergerak bersama untuk mencapainya,” ujar Nasirudin.
Muhammad Nasirudin juga menambahkan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan memiliki tujuan yang terukur dan terencana. “Kami tahu kapan target tersebut tercapai, sehingga pengurus dan mereka yang terlibat dalam amal usaha Muhammadiyah perlu memahaminya dengan baik,” lanjutnya. Dia menegaskan bahwa meski pelan, Muhammadiyah bergerak menuju masyarakat Islam yang penuh karunia.
Baca juga, Baldatun Thayyibatun dan Kemakmuran Bangsa: Membangun Negeri yang Diridai Allah
Sementara itu, Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani, Samsul Huda, menjelaskan bahwa Darul Arqom adalah sistem pengkaderan utama di Muhammadiyah. Pada tahun 2024, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang telah menggelar Darul Arqom sebanyak tujuh kali.
“Darul Arqom yang diinisiasi oleh Pimpinan Cabang Bandongan kali ini berlangsung selama dua hari dan merupakan angkatan ke-7,” kata Samsul Huda. Selain itu, ia menambahkan bahwa setelah pengurus AUM mengikuti Darul Arqom, kegiatan berikutnya akan berfokus pada penguatan ideologi di tingkat pimpinan cabang.
Darul Arqom kali ini tercatat sebagai yang terbesar dengan peserta mencapai 51 orang yang berasal dari berbagai kecamatan, seperti Grabak, Muntilan, Kaliangkrik, Kajoran, Tempuran, Salaman, dan bahkan Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo.
Samsul Huda juga berharap agar para peserta, terutama para guru, tidak hanya memanfaatkan kegiatan ini untuk memperoleh sertifikasi. “Tujuan utama Darul Arqom adalah untuk membumikan Muhammadiyah di AUM dan menyampaikan syiar Muhammadiyah kepada masyarakat,” ujar Samsul Huda.
Kontributor : Arif Zaini Arrosyid
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha