
PWMJATENG.COM, Surakarta – Mahasiswa Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan eksplorasi mendalam tentang arsitektur tradisional Tana Toraja melalui Program Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan ini berlangsung pada 18-22 Februari 2025 di Sulawesi Selatan, dengan fokus utama mempelajari rumah adat khas Toraja, Tongkonan.
Dosen pembimbing KKL, Fauzi Mizan Prabowo Aji, mengungkapkan bahwa eksplorasi ini tidak hanya bertujuan mengenalkan mahasiswa pada keunikan arsitektur nusantara, tetapi juga menggali strategi pelestarian dan pengembangannya di era modern.
“Kegiatan ini melibatkan 18 mahasiswa dari Regu Badak yang mengeksplorasi dan memahami arsitektur tradisional Toraja yang sarat dengan nilai budaya serta sejarah,” ujarnya, Senin (3/3).
Baca juga, Ikut Tarawih 11 atau 23 Rakaat? Berikut Penjelasannya!
Menurut Fauzi, Tongkonan memiliki bentuk atap melengkung menyerupai perahu yang melambangkan hubungan erat masyarakat Toraja dengan alam dan leluhur. Selain itu, mahasiswa juga mendalami teknik konstruksi rumah yang ramah lingkungan serta peran lumbung sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Toraja.

“Melalui eksplorasi ini, mahasiswa diharapkan memahami pentingnya konservasi arsitektur tradisional untuk menjaga kekayaan budaya, sekaligus mengadaptasinya dalam pembangunan berkelanjutan di masa depan,” tambahnya.
Tak hanya mengunjungi Tongkonan, peserta KKL juga berdiskusi langsung dengan tokoh masyarakat setempat. Mereka mendalami filosofi serta nilai-nilai yang terkandung dalam setiap elemen bangunan adat Toraja. Interaksi ini memberikan wawasan bagi mahasiswa dalam merancang arsitektur modern yang tetap memperhatikan budaya dan kearifan lokal.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha