Khazanah Islam

Meneladani Nabi Ibrahim: Keteladanan dalam Memuliakan Tamu, Mendidik Anak, dan Menjaga Masyarakat

PWMJATENG.COM – Dalam pengajian Sirah Nabawiyah di RS PKU Muhammadiyah Sruweng, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, M. Abduh Hisyam, mengangkat sosok Nabi Ibrahim sebagai figur yang tak hanya besar secara spiritual, tetapi juga agung dalam akhlak sosial dan pengasuhan keluarga. Di tengah era modern yang sering kali melalaikan nilai-nilai keteladanan, figur Nabi Ibrahim kembali relevan sebagai inspirasi abadi bagi umat Islam.

Salah satu kisah yang disampaikan Hisyam adalah tentang kota Aleppo, Suriah, yang dahulu dikenal sebagai kota penuh keberkahan. Dalam bahasa Arab, Aleppo disebut Halaba, yang berarti memerah susu. Setiap orang yang memasuki kota tersebut disuguhi segelas susu segar. Ini bukan sekadar budaya menyambut tamu, melainkan wujud nyata dari kemurahan hati Nabi Ibrahim yang mengelola peternakan besar untuk memastikan setiap tamu yang datang tidak pulang dengan tangan kosong.

“Setiap hari para pelayan Nabi Ibrahim memerah susu untuk dibagikan kepada para pendatang,” tutur Hisyam. Kota Aleppo kala itu dikenal indah dan makmur. Namun, kini kota tua tersebut menjadi saksi bisu hancurnya peradaban akibat perang saudara yang berkepanjangan. “Masjid-masjid bersejarah, termasuk yang dibangun pada masa Bani Umayyah, rusak parah akibat konflik,” ujarnya prihatin.

Nabi Ibrahim dikenal sangat memuliakan tamu. Dalam surah Az-Zariyat ayat 24-27, Allah mengabadikan kisah ketika beliau menerima tamu yang ternyata malaikat:

قَالُوا سَلَامًا ۖ قَالَ سَلَامٌ

“Mereka berkata, ‘Salam.’ Dia (Ibrahim) menjawab, ‘Salam.'”

Meski tak mengenal mereka, Nabi Ibrahim tetap menyambut dengan hormat dan segera menyuguhkan hidangan terbaik.

فَرَاغَ إِلَىٰ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ

“Lalu ia pergi diam-diam kepada keluarganya dan membawa daging anak sapi yang gemuk.”

فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ

“Kemudian ia menyuguhkannya kepada mereka dan berkata, ‘Mengapa kalian tidak makan?'”

Menurut Hisyam, akhlak mulia seperti ini seharusnya diwariskan kepada anak-anak sejak dini. Ia mengisahkan seorang dosen filsafat, Haryatmoko, yang terinspirasi menjadi pastor karena orang tuanya selalu memuliakan tamu, khususnya rohaniwan, dengan hidangan terbaik. “Penghargaan kepada tamu bisa membentuk watak anak untuk mencintai nilai-nilai luhur,” ujarnya.

Baca juga, Muda dan Merdeka: Peran Generasi Z dalam Menjaga Identitas Kebangsaan

Tak hanya soal tamu, keteladanan Nabi Ibrahim juga tercermin dalam perhatiannya terhadap pendidikan dan kesejahteraan keluarga. Dalam doanya kepada Allah, beliau berkata:

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman dekat rumah-Mu yang dihormati.” (QS. Ibrahim: 37)

Tujuan beliau menempatkan keluarganya di Makkah bukanlah demi kemudahan duniawi, melainkan agar mereka dapat menegakkan salat dan hidup dalam keimanan. Ia bahkan memanjatkan doa khusus:

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap melaksanakan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)

Menurut Hisyam, penanaman nilai keimanan dalam keluarga harus dimulai dari orang tua. Jika orang tua tidak mencontohkan salat, membaca Al-Qur’an, atau belajar ilmu agama, jangan harap anak-anak akan tumbuh dengan nilai-nilai islami. “Anak-anak belajar dari keteladanan, bukan hanya dari ucapan,” tegasnya.

Nabi Ibrahim juga menunjukkan kebijaksanaan dalam pola asuhnya. Saat mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih putranya, Ismail, beliau tidak serta-merta memaksa. Sebaliknya, ia berdialog dengan lembut:

يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَىٰ

“Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu.” (QS. Ash-Shaffat: 102)

Hisyam menegaskan, inilah bentuk penghargaan terhadap pendapat anak yang luar biasa. Nabi Ibrahim tidak hanya memerintah, tetapi membuka ruang dialog, mendidik Ismail menjadi pribadi yang taat sekaligus berpikir kritis.

Ketika cinta kepada anak mulai membutakan tanggung jawab sosial, Allah mengingatkan Nabi Ibrahim agar tidak berhenti dari perjuangan. “Jangan karena anak dan keluarga kita lalu lupa kepada masyarakat,” ujarnya. Bahkan dalam keadaan sulit, seorang muslim harus tetap peduli pada sesama.

Hisyam mengkritik gaya hidup sebagian umat yang menunggu kaya raya baru membantu sesama. “Kepedulian tidak harus menunggu kemewahan. Justru dari keterbatasan kita, keikhlasan lebih tampak,” tambahnya.

Dalam penutupnya, Hisyam menegaskan bahwa keteladanan Nabi Ibrahim bukan sekadar kisah sejarah, tapi sumber inspirasi dalam membangun peradaban yang memuliakan tamu, mengasuh keluarga dengan cinta dan adab, serta tetap peduli terhadap masyarakat luas.

Ass Editor : Asma Nadya; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE
#
https://adsii.or.id/sdm/pkvgames/https://adsii.or.id/sdm/bandarqq/https://adsii.or.id/sdm/dominoqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/pkvgames/https://lp3ibandaaceh.id/assets/bandarqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/dominoqq/https://www.northforeland.co.uk/js/pkvgames/https://www.northforeland.co.uk/js/bandarqq/https://www.northforeland.co.uk/js/dominoqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/pkvgames/https://argenerasiunggul.id/unggul/bandarqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/dominoqq/https://beliisuzu.com/cd/pkvgames/https://beliisuzu.com/cd/bandarqq/https://beliisuzu.com/cd/dominoqq/https://cheersport.at/doc/pkv-games/https://cheersport.at/doc/bandarqq/https://cheersport.at/doc/dominoqq/
https://central.nasrda.gov.ng/https://cafe.unmaha.ac.id/https://ejournal.stital.ac.id/