PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menunjukkan kepeduliannya dalam bidang kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Melalui Hizbul Wathan (HW), unit kegiatan mahasiswa sekaligus organisasi otonom Muhammadiyah, UMS menggelar Sekolah Vertical Rescue Tingkat 1 bertajuk “Meniti Ketinggian Merajut Kepedulian”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, sejak 11 hingga 13 Juli 2025, di lingkungan kampus dan sejumlah titik latihan lapangan.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai perguruan tinggi dan kalangan umum. Mereka mendapatkan pelatihan intensif mengenai teknik penyelamatan di medan vertikal seperti tebing curam, gedung tinggi, dan area rawan bencana lainnya.
Ketua Kafilah Hizbul Wathan UMS, Abid Ihsan AlFaruq, menekankan pentingnya aspek kemanusiaan dalam pelatihan tersebut.
“Sekolah Vertical Rescue ini bukan hanya latihan fisik dan teknis, tetapi juga latihan empati. Kami ingin mencetak kader HW yang tangguh menghadapi bencana, sekaligus lembut dalam membantu sesama,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Ia menegaskan bahwa generasi muda Muhammadiyah harus siap turun tangan di tengah masyarakat, terutama saat bencana melanda.
Sekolah Vertical Rescue ini bukan sekadar pelatihan teknis. Melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif, HW UMS ingin menanamkan nilai kepedulian sosial dalam jiwa peserta. Semangat gotong royong, keberanian, dan kesiapsiagaan menjadi fokus utama dalam setiap sesi pelatihan.
Baca juga, Jalin Sinergi dan Ekspansi, PDM Karanganyar Diminta Buka Prodi Pariwisata di UMUKA!
Komandan Vertical Rescue Indonesia, Tedi Ixdiana, hadir langsung untuk memantau jalannya pelatihan. Ia menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta.
“Sekolah Vertical Rescue angkatan ke-271 di UMS ini luar biasa. Peserta berlatih penuh semangat sejak hari pertama. Indonesia adalah negara yang rawan bencana dan memiliki banyak medan terjal. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun kesiapsiagaan,” ungkap Tedi.
Ia mengaku terinspirasi melihat semangat para peserta dan berharap pelatihan ini dapat diperluas ke berbagai daerah lainnya.
Bagi para peserta, pengalaman mengikuti pelatihan ini menjadi momen yang tak terlupakan. Nafid Daffa, salah satu peserta, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Kegiatannya seru banget. Saya sudah beberapa kali ikut pelatihan SAR, tapi ini yang paling lengkap soal vertical rescue. Ilmu dan pengalamannya sangat berkesan, apalagi bisa ketemu teman baru dari berbagai daerah,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Nafisah Mubarokah. Ia merasa mendapatkan pengalaman langsung dalam menghadapi situasi darurat.
“Saya baru pertama kali ikut, tapi langsung merasa cocok. Simulasi bencananya terasa nyata dan menantang. Kami seperti saudara di sini. Saya ajak teman-teman lain untuk ikut pelatihan seperti ini,” katanya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
