MDMC Gelar Diskusi Buku Sudibyo Markus: Universalitas Jadi Arah Kerja Kemanusiaan yang Melintas Batas!
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengadakan diskusi buku “Dunia Barat dan Islam: Visi Ulang Kemanusiaan” karangan Sudibyo Markus pada Ahad, 30 Juni 2024. Edisi kedua buku ini menjadi wadah untuk membuka pemahaman terkait kepentingan kemanusiaan dan perdamaian, serta untuk menciptakan toleransi dan penolakan terhadap radikalisme atas nama agama.
Buku ini tidak hanya dikembangkan sebagai literatur, tetapi juga berorientasi pada pemaknaan hubungan kemanusiaan yang lebih harmonis. Tujuan utama diskusi ini adalah mencermati dan memperkaya isi buku “Dunia Barat dan Islam: Visi Ulang Kemanusiaan Universal” serta mengkaji rencana penyusunan buku telaah Fiqh Kemanusiaan yang sangat berkaitan.
Sudibyo Markus menyebutkan bahwa buku tersebut dilatarbelakangi oleh tiga poin kritis: konsili Vatikan yang mengakui universalitas kemanusiaan, konsep kalimatun sawwa’ atau common word yang menemukan kesamaan antaragama tentang menghargai sesama manusia dan kepercayaan pada Tuhan, serta momen ketika Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama mendapatkan Zayed Award dari Human Fraternity di Abu Dhabi, yang mendeklarasikan persatuan kemanusiaan antaragama meski dengan visi berbeda.
“Pelayanan kemanusiaan saat ini menyempit dan situasinya semakin sulit. Banyak relawan terbunuh di Gaza. Ke depan, ancaman kemanusiaan akan menjadi lebih kompleks dengan adanya masalah etnis dan perubahan iklim. Ini menjadi alasan penting untuk mengulang visi universalitas kemanusiaan,” jelas Sudibyo.
Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?
Diskusi ini disambut oleh Rahmawati Husein, Dewan Pakar MDMC PP Muhammadiyah, yang mengembangkan lebih jauh tujuan universalitas kemanusiaan. “Visi ulang kemanusiaan ini mengarah pada rekonsiliasi antara Kristen dan Islam. Agama menjadi jalan untuk mencapai common world, berbagi dan berkolaborasi, bukan bersaing tetapi saling melengkapi,” imbuh Rahmawati.
Konsep common world dimaknai sebagai aplikasi “berbagi” dan “kerja kolaborasi”, yang sudah diwujudkan Muhammadiyah melalui pembentukan Humanitarian Forum Indonesia (HFI), sebuah forum yang mewadahi lembaga lintas agama dalam kerja kemanusiaan.
Diskusi juga membahas arah pengembangan visi ulang kemanusiaan universal Muhammadiyah dan kaitannya dengan Fiqh Kemanusiaan menurut pandangan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah. Kombinasi ini mencoba mendefinisikan universalitas kemanusiaan secara luas dari pandangan lintas agama.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cik Ditiro, Yogyakarta, dengan peserta dari berbagai lembaga seperti MDMC DI Yogyakarta, Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) PP Aisyiyah, MDMC Jawa Tengah, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, Yakkum Emergency Unit (YEU), PSMB UPN Yogyakarta, Pujiono Centre, serta praktisi kebencanaan.
Kontributor : Aulia Taarufi
Editor : M Taufiq Ulinuha