Masuki Usia 107 Tahun, PWA Jateng Gelar Resepsi Milad!
PWMJATENG.COM, Semarang – Bertema “Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta”, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah (PWA Jateng) gelar resepsi Milad ke-107 Tahun di Gedung Kuliah Bersama (GKB) II Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Ahad (23/6/24).
Resepsi Milad tersebut turut dihadiri para tokoh penting, di antaranya Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, Kepala Kesbangpol Jawa Tengah, Haerudin, Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono, Ketua PWA Jawa Tengah, Eny Winaryati, Rektor UNIMUS, Masrukhi, serta Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) se-Jawa Tengah.
Mengawali resepsi milad, Ketua PWA Jawa Tengah, Eny Winaryati menyampaikan dalam sambutannya, bahwa pada usia ke-107 tahun ini, ‘Aisyiyah dapat senantiasa berkolaborasi dan bekerja sama dengan stakeholder dan AUM se-Jawa Tengah dalam meningkatkan berbagai peran di berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, sosial kemasyarakatan, dan lainnya.
“Kekuatan ekonomi (yang ‘Aisyiyah miliki) dengan adanya bazar yang diikuti oleh ‘Aisyiyah se-Jawa Tengah dan lembaga-lembaga (lainnya), baik itu bank, lembaga keuangan, dan AUM, bisa memberikan gambaran bagaimana ‘Aisyiyah berkontribusi, berkolaborasi, dan bekerja sama dengan banyak pihak,” ungkap Eny.
Selanjutnya, Rektor UNIMUS, Masrukhi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada ‘Aisyiyah atas penyelenggaraan Milad ke-107. Ia juga mengungkapkan kebanggaannya karena UNIMUS telah dipercaya untuk menjadi tuan rumah resepsi milad.
“Kita berharap bahwa ‘Aisyiyah (akan) terus berkiprah untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Karena, saya kira (hanya ‘Aiyiyah), satu-satunya organisasi perempuan di dunia yang mempunyai perguruan tinggi, punya Universitas ‘Aisyiyah sendiri, lalu punya Rumah Sakit ‘Aisyiyah sendiri. Dan ini merupakan bentuk partisipasi perempuan-perempuan ‘Aisyiyah yang merupakan kerja nyata untuk Bangsa dan Negara Indonesia,” kata Masrukhi.
Baca juga, Segregasi Kepemimpinan: Tantangan dan Solusi
Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono, yang hadir secara langsung, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada segenap tamu undangan dan para hadirin.
“Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah mengucapkan (selamat) Milad ‘Aisyiyah. Semoga ‘Aisyiyah (semakin) berkemajuan dan sudah dibuktikan sebagai organisasi wanita terbesar di dunia,” tegas Dodok.
Ia berharap pada periode Muktamar ke-48 ini, ‘Aisyiyah dapat meningkatkan kualitas amal usaha, mulai dari perguruan tinggi, sekolah, panti, TK, dan juga KB/PAUD.
Kemudian, Kepala Kesbangpol Jawa Tengah, Haerudin, yang hadir mewakili PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengungkapkan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh kader ‘Aisyiyah.
“Mari jadikan momentum milad ini untuk merenungkan hakikat, spirit, misi, dan kiprah ‘Aisyiyah dalam perjuangannya (mengemban) misi dakwah dakwah masyarakat Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ucap Haerudin membacakan sambutan PJ Gubernur Jawa Tengah.
Resepsi Milad ke-107 ‘Aisyiyah Jawa Tengah dilanjutkan dengan agenda inti, yakni tausiyah dari Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.
Dalam tausiyahnya, Mu’ti menyampaikan bahwa Muhammadiyah memiliki perempuan yang berkiprah dan berperan dalam bidang pendidikan. Hal ini yang menjadikan ‘Aisyiyah sebagai motor kesetaan gender di Indonesia. Misalnya, di Arab Saudi, perempuan baru boleh bebas bersekolah pada tahun 1989. Sementara itu, ‘Aisyiah memulai itu (pendidikan untuk perempuan) sejak tahun 1917.
Selain itu, perempuan, menurut Mu’ti, memiliki kecerdasan sama dengan laki-laki, atau bahkan lebih.
“Alasan pertama adalah alasan history. Kalau kita baca, sahabat-sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadis itu Abu Hurairah dan Aisyah Ra. Jadi, kalau perempuan itu tidak cerdas, mana bisa dia menghafalkan perkataan, perbuatan, dan hadis nabi?” ungkap Mu’ti.
Kontributor : Iqbal
Editor : M Taufiq Ulinuha