Masjid Penuh, Semangat Membara! Ribuan Warga Padati Pengajian Muhammadiyah Cilacap
PWMJATENG.COM, Cilacap – Ribuan jamaah membanjiri Masjid Agung Darussalam pada Ahad (13/07/2025) dalam gelaran pengajian rutin tiga bulanan Muhammadiyah. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi dakwah sekaligus penguatan ideologi gerakan yang kian diminati masyarakat.
Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cilacap, Muhajir, menyebutkan bahwa pengajian kali ini sudah memasuki periode kelima. Ia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas kegiatan tersebut.
“Kajian rutin tiga bulanan ini, insya Allah akan terus berjalan. Kami akan terus berbenah agar penyelenggaraan ke depan lebih semarak dan kondusif,” ujarnya penuh optimisme.
Ia berharap lantai dua Masjid Agung Darussalam dapat terisi penuh dalam pelaksanaan pengajian selanjutnya.
“Kami ingin jamaah semakin bertambah. Masjid besar ini harus kita makmurkan bersama,” tambahnya.
Sebagai bentuk keseriusan, PDM Cilacap juga mulai menerapkan kebijakan baru. Muhajir mengungkapkan bahwa ke depan, seluruh karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya di bidang pendidikan, akan diimbau untuk mengikuti pengajian rutin tersebut.
“Karyawan AUM akan diabsen melalui aplikasi. Nanti ada surat rekomendasi dari Majelis Dikdasmen PDM agar mereka mengikuti pengajian. Ini program PDM, maka harus disengkuyung bersama,” tegasnya.
Ia juga menyayangkan masih adanya Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) yang belum maksimal mengirimkan jamaahnya. Oleh karena itu, rencana penerbitan surat rekomendasi bagi PCM juga sedang disiapkan sebagai bentuk penguatan partisipasi.
“Insya Allah, ke depan lebih banyak yang hadir. Harapannya masjid ini benar-benar menjadi pusat dakwah dan syiar Islam yang hidup,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PDM Cilacap, Habib Ghozali, menyampaikan bahwa pengajian ini bukan sekadar rutinitas, melainkan arena dakwah yang strategis.
Baca juga, Bangkitkan Kekuatan Ekonomi Umat: Refleksi Islam atas Kekayaan, Kedermawanan, dan Ancaman Global
“Kita mendukung penuh program Majelis Tabligh ini agar menjadi wadah membangun peradaban Islam. Kita manfaatkan Masjid Agung sebagai pusat aktivitas dakwah,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa pengajian seperti ini merupakan bukti bahwa Muhammadiyah adalah gerakan yang terus memberi dan melayani umat.
“Muhammadiyah itu selalu memberi, tidak pernah berhenti berbagi,” tandasnya.
Sebagai pemateri, hadir Muhammad Anis Sumaji, Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kota Surakarta. Ia menyampaikan pentingnya istiqamah dalam dakwah, yakni dengan konsistensi, ketaatan, keteguhan hati, dan keikhlasan.
“Orang-orang bertakwa itu yang tetap berinfak baik dalam keadaan sempit maupun lapang,” jelasnya.
Anis juga menekankan bahwa amal yang diterima Allah adalah yang dilakukan dengan niat tulus, tanpa pamrih, dan tidak mengharap pujian dari manusia.
“Sedekah itu semakin tersembunyi, semakin baik. Tapi kalau hadiah, justru akan lebih bermakna bila diberikan secara terang-terangan,” ungkapnya.
Ia menguraikan bahwa dalam Islam, memberi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk seperti zakat, infak, sedekah, hibah, dan hadiah.
“Orang yang berinfak dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya tidak mengetahui, itu termasuk golongan yang diridhai Allah SWT,” pungkasnya.
Kontributor : Wasis
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
